“Termasuk di kabupaten dan kota. Makanya dalam rakor ini, kesempatan kita berbenah, menginventarisir semua yang ada dan diaktifkan kembali,” katanya di hadapan Kalaksa BPBD kabupaten dan kota se-Sumbar.
Hansastri menyadari, Sumbar sangat rawan dengan ancaman beragam bencana. Mulai dari bencana geologis, seperti gempa dan tsunami, hingga bencana hidrometeorologis, yang di antaranya longsor, banjir, banjir bandang dan angin puting beliung.
Untuk itu, pemerintah kabupaten, kota maupun provinsi dituntut melakukan penanggulangan bencana semaksimal mungkin. Salah satunya, meningkatkan koordinasi dengan semua pihak dan stakeholder terkait. Mulai dari sinergi perencanaan hingga pelaksanaan program. (*)