SOLOK, HALUAN – Memasuki bulan kedelapan kepemimpinannya sebagai Wali Kota Solok periode kedua, H. Zul Elfian Umar Dt Tianso, SH, M.Si, tetap fokus mewujudkan Kota Solok yang diberkahi. Caranya yaitu dengan membangun serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Kami meyakini, kunci penyelesaian masalah dalam kehidupan ini, termasuk di Kota Solok adalah keimanan dan ketaqwaan. Selain membangun fisik dan kesejahteraan masyarakat, keimanan dan ketaqwaan adalah yang utama,” kata Zul Elfian kepada Tim Haluan di ruang kerjanya, di Solok, Kamis (21/10).
Masyarakat yang beriman, yang bertaqwa, yang patuh dan takut kepada Allah, menurut Wali Kota Solok kelahiran Saning Bakar, 8 Desember 1961, ini adalah masyarakat yang baik dan produktif dalam hidupnya.
“Muslim yang taat, selesai shalat Subuh akan bertebaran di bumi Allah untuk menjemput rezki yang dijanjikan Tuhan. Sementara warga yang lemah imannya dan tidak shalat Subuh, bangunnya kesiangan, setelah itu malas-malasan, maka hidupnya tidak akan berkah. Rezkinya akan sempit,” kata Zul Elfian.
Menyadari pentingnya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat, Zul Elfian yang berpasangan dengan dr. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM sebagai Wakil Wali Kota, ini dalam visi mereka, memang mencantumkan keberkahan sebagai tujuannya. Yakni “Mewujudkan Kota Solok yang diberkahi melalui pengembangan sektor perdagangan dan jasa modern.”
“Allah berjanji, jika penduduk pada suatu kampung, suatu negeri, atau suatu daerah orang-orangnya beriman dan bertakwa, maka hidayah dan rahmat pasti akan diturunkan,” katanya lagi.
Di antara langkah untuk meraih keberkahan itu, menurut Zul Elfian, ialah menggerakkan para lurah sebagai motivator dalam kegiatan Magrib Mengaji, serta menggerakkan para Kepala OPD untuk aktif kembali mengikuti kegiatan Safari Fajar. Serta yang tidak kalah penting, adalah menghidupkan dan memfungsikan masjid secara optimal.
“Masjid tidak hanya menjadi sarana ibadah dalam membangun sisi spritual masyarakat Kota Solok yang mayoritas memeluk agama Islam. Tapi lebih dari itu, masjid juga berperan sebagai media dalam membangun kekuatan ekonomi masyarakat,” ujar suami Zulmiyetti, ini.
Untuk itulah, sampai Oktober 2021 ini, lebih separoh masjid yang ada di Kota Solok sudah memiliki Baitul Mal Tanwil (BMT). BMT, sejenis koperasi simpan pinjam dengan sistem syariah bagi jemaah masjid yang membutuhkan bantuan dana untuk pengembangan usaha dan keperluan lainnya.
Mengacu pada syariat Islam, simpan pinjam yang dilakukan sejak belasan tahun silam itu tidak dikenakan bunga dalam setiap peminjaman. Jamaah hanya mengembalikan pinjaman pokok sesuai waktu yang ditentukan.
“Masjid memegang peranan penting dalam kehidupan beragama, namun lebih jauh masjid juga sebagai sarana membangun sosial kemasyarakatan, ekonomi dan lainnya,” kata Zul Elfian.
Terkait pengembangan dan penguatan BMT ini pula, Zul Elfian bersama Wakil Wali Kota Ramadhani Kirana dua bulan lampau mengalihkan anggaran mobil dinas Wako-Wawako Solok senilai Rp1,5 miliar kepada puluhan BMT yang di masjid-masjid di Kota Solok.
“BMT di masjid-masjid itu kami yakini bisa menekan praktik rentenir di daerah ini. Membangun iman dan taqwa itu kan tidak melalui ibadah ritual saja. Tapi juga dalam muamalah, salah satunya menumbuhkan kegiatan ekonomi syariah,” ujar Wali Kota yang juga sering disapa Buya, ini. (h/ze)