Para pejabat mengatakan mereka yang terluka sebagian besar adalah para pedagang yang berusaha menyelamatkan beberapa barang dagangan mereka dari kios-kios yang terbakar.
Penyebab kebakaran, yang oleh beberapa pedagang pasar disalahkan karena korsleting listrik, masih belum jelas.
Walikota Hargeisa, Abdikarim Ahmed Mooge, yang mengunjungi pasar yang terbakar, mengatakan bahwa jalan-jalan sempit pasar dan ratusan pedagang, yang menyerbu ke tempat kejadian menghambat upaya untuk segera memadamkan api oleh brigade kecil pemadam kebakaran kota.
Tempat ini adalah pusat ekonomi Hargeisa dan meskipun petugas pemadam kebakaran melakukan yang terbaik untuk memadamkan api, pasar hancur, dan kota ini belum pernah menyaksikan bencana besar seperti itu,” kata Mooge.
“Kami berbagi rasa sakit dengan para pedagang di Hargeisa, mereka yang kehilangan harta benda dalam kebakaran itu. Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita bertahan karena keyakinan, keyakinan bahwa dari abu seperti neraka, pemulihan baru bisa lahir,” ujarnya.
Beberapa pemilik toko yang berbicara dengan VOA Somalia melaporkan kerugian harta benda yang sangat besar akibat kebakaran tersebut.