Arsad mengingatkan bahwa ada sejumlah tantangan dalam operasional haji tahun ini. Pertama, haji akan berlangsung pada musim panas. Cuaca diperkirakan bisa mencapai 50 derajat celsius.
“Cuaca diperkirakan sangat panas. Perlu persiapan fisik agar tetap optimal melayani jemaah. Biasakan dari sekarang untuk banyak minum air putih,” tuturnya.
Tantangan kedua, kuota normal. Tahun ini adalah kali pertama penyelenggaraan haji dalam kuota normal setelah pandemi Covid 19 melanda dunia. Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Ketiga, tidak ada pembatasan umur. Tahun ini, diperkirakan ada sekitar 67.000 jemaah dengan usia 65 tahun ke atas. Jumlah ini berkisar 30% dari total kuota jemaah haji Indonesia.
“Tahun lalu, kuota haji Indonesia hanya sekitar 100ribu, itupun dibatasi usianya di bawah 65 tahun. Sementara tahun ini, terdapat 67 ribu jemaah lansia. Sehingga Gus Men Yaqut Cholil Qoumas mencanangkan haji tahun ini sebagai Haji Ramah Lansia,” sebut Arsad.
“Sebagai langkah mitigasi, kita telah menambah jumlah petugas, termasuk penguatan pada layanan jemaah lansia,” sambungnya.