Arsad meminta para petugas untuk melakukan pengecekan akhir terkait kesiapan sebelum kedatangan jemaah di Makkah. Hal itu mencakup kesiapan SDM petugas haji, kesiapan akomodasi, kesiapan dapur, kesiapan bus shalawat, kesiapan sarana kesehatan, termasuk kesiapan bimbingan dan konsultasi ibadah.
“Para petugas diberangkatkan lebih awal guna memastikan semua layanan sudah siap sebelum kedatangan jemaah,” tegas Arsad.
Rakor petugas Daker Makkah ini juga membahas layanan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau Masyair. Arsad meminta agar dilakukan sosialisasi lokasi jemaah saat di Masyair serta layanan yang akan diterima jemaah. Sehingga, jemaah bisa memahami sejak awal lokasi mereka dan pergerakannya sejak dari hotel tidak terkecuali layanan yang diterimanya
“Daker Makkah biasanya mendapat tugas layanan jemaah haju di Muzdalifah. Namun demikian, petugas Daker Makkah juga harus siap jika harus diperbantukan baik di Atafah maupun Mina ,” ucap Arsad.
“Banyaknya jemaah lansia menuntut kesiapan petugas. Di samping memiliki mindset layanan lansia serta kesigapan, sinergi dan inovasi layanan pun sangat dibutuhkan,” tandasnya. (*)