Api berasal dari tungku yang dipergunakan memasak aspal siang harinya. Rupanya, petugas pengaspal jalan di kios Pertamina tersebut kurang cermat. Api yang disangka sudah padam di tungku. Nyatanya mash hidup.
Api ini makin lama makin kuat dan aspal yang masih ada di dalam ketiga drum diatasnya jadi masak, dan mulai mengalir. Inilah dan kemudian menjadi pengantar api yang baik dan terus mengamuk membakar aspal. (*)
BERITA INI TELAH TERBIT DI KORAN HARIAN UMUM NASOIONAL HALUAN EDISI 6 APRIL 1973 DENGAN JUDUL “TIGA DRUM ASPAL BIKIN GARA2”. KEMUDIAN DITULIS ULANG DENGAN NARASI YANG SAMA OLEH PENULIS PEMULA BERBAKAT, AMANDA ALTHAFUNNISA R (SISWA SMPN 8 PADANG)