Padang, April (Haluan) – Tiga drum aspal di muka kantor Bank Indonesia atau sebelah kios Pertamina Muara Padang, sore Kamis kemarin (5 April 1973 -Red) membikin kaget banyak orang, ketika api membakar aspal tersebut dengan mengejolak.
Meskipun sudah berusaha dipadamkan oleh gas api merek (Yam) ato kepunyaan kios Pertamina di sebelahnya, api tidak padam, malah tambah besar.
Sementara orang2 sekitarnya melihat api yang lebih besar. Mereka kuatir. Sebab suatu ketika api dikhawatirkan akan pindah juga ke sebelah menyebelah yang banyak diantara terdapat kantor2 pemerintah dan bank.
Petugas Polisi yang bertugas di bank sore itu melihat gelagat api, lantas menelpon ke Komres dan petugas2 Komres. Kemudian mengabarkan hal itu pada barisan pemadam kebakaran secccepatnya mobil2 BPK datang dengan raungan sirene seraya membawa air.
Begitu sampai, air dimuntah dari slang2 dan berhasil memadamkan api yang cukup besar itu.
TIDAK PADAM
Api berasal dari tungku yang dipergunakan memasak aspal siang harinya. Rupanya, petugas pengaspal jalan di kios Pertamina tersebut kurang cermat. Api yang disangka sudah padam di tungku. Nyatanya mash hidup.
Api ini makin lama makin kuat dan aspal yang masih ada di dalam ketiga drum diatasnya jadi masak, dan mulai mengalir. Inilah dan kemudian menjadi pengantar api yang baik dan terus mengamuk membakar aspal. (*)
BERITA INI TELAH TERBIT DI KORAN HARIAN UMUM NASOIONAL HALUAN EDISI 6 APRIL 1973 DENGAN JUDUL “TIGA DRUM ASPAL BIKIN GARA2”. KEMUDIAN DITULIS ULANG DENGAN NARASI YANG SAMA OLEH PENULIS PEMULA BERBAKAT, AMANDA ALTHAFUNNISA R (SISWA SMPN 8 PADANG)