HALUANNEWS, PADANG – Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Mennakertrans) dan Menteri Perindustrian (Menperin) Kabinet Indonesia Bersatu 2004-2009, Dr. Fahmi Idris, S.E, M.H diangkat dan dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Negeri Padang (UNP).
Pengangkatan dan pengukuhan yang dihadiri Wakil Wali Kota Padang Panjang, Drs. Asrul ini, digelar dalam Rapat Senat Akademik Universitas (SAU) Terbuka di Gedung Auditorium UNP, Padang, Sabtu (9/4). Secara daring, turut hadir mantan Wapres Jusuf Kalla.
Dalam keterangan pers yang dilansir pihak universitas, Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D mengatakan, pemberian gelar Profesor Kehormatan ini telah melalui mekanisme dan telaah akademis oleh tim Senat Akademik Universitas atas kelayakan akademik dan pertimbangan non akademik lainnya.
“Secara akademik, Doktor Fahmi Idris telah memiliki kelayakan dilihat dari karya beliau berbentuk buku dan jurnal bereputasi nasional dan internasional.”
“Beliau telah menyelesaikan pendidikan doktor, yakni Doktor Ilmu Manajemen Konsentrasi Sumber Daya Manusia di Universitas Negeri Jakarta pada 2012 dan Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia pada 2021 yang diselesaikan diusia yang ke-79 tahun. Ini sebuah model daya juang dan contoh bagi generasi muda, bahwa semangat pantang menyerah dan kebutuhan untuk berprestasi akan mengalahkan rintangan-rintangan di luar diri manusia,” papar Ganefri.
Ditambahkannya, secara non-akademik dalam Undang-Undang No.12 Tahun 2021 tentang Perguruan Tinggi dinyatakan pemberian gelar Profesor Kehormatan kepada perorangan berkenaan dengan jasa-jasa yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau berjasa dalam bidang kemanusiaan.
“Semua persyaratan tersebut telah dipenuhi Bapak Fahmi Idris. Kepiawaian Beliau sebagai politisi di ranah legislatif, sebagai pengusaha di ranah ekonomi dan sebagai menteri di ranah eksekutif dalam 3 kali jabatan menteri di rentang tahun 1998-2009.”
“Selain itu sumbangsihnya terhadap pembangunan pendidikan dan SDM di Indonesia, khususnya di ranah Minang tak diragukan lagi. Baik bagi UNP dan juga untuk Universitas Andalas. Karena Beliau sampai saat masih sebagai Dewan Penyantun Unand,” terangnya.
Secara luring (luar jaringan), pengukuhan ini turut dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, Wakil Ketua DPR RI, H. Lodewijk F. Paulus, Anggota DPR RI, Ahmad Dolly Kurnia, Adies Kadir, Ditto Ganindito, Meutya Hafid, Nurul Arifin dan Anggota DPD RI, Leornardy Harmaini.
Selain itu hadir juga Hakim Mahkamah Konstitusi, Prof. Dr. Saldi Isra, SH, MPA, Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P dan Wagub, Dr. Ir, Audi Joinaldy, M.Sc, Rektor Unand, Prof. Dr Yuliandri, M.H, sejumlah bupati dan walikota serta tamu dan undangan lainnya.
Dikatakan Menko Airlangga, pengangkatan Fahmi Idris ini akan semakin menguatkan kolaborasi di bidang akademik. Karena semakin banyak karya akademik yang bermanfaat bagi masyarakat. “Saya bangga terhadap Pak Fahmi Idris ini,” katanya.
Dikatakannya, pencapaian Fahmi Idris menjadi inspirasi bagi calon-calon doktor dan kalangan akademis, guna melahirkan karya-karya yang inovatif dan bermanfaat. (*)