Dijelaskan Abdi, industri perhotelan akan sangat membutuhkan banyak tenaga kerja yang akan disebar ke berbagai unit-unit kerja. Begitupun dengan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Homestay Sumbar yang saat ini mulai bergeliat dengan adanya program desa wisata.
“Begitupun dengan industri pariwisata transportasi yang juga bergeliat dengan banyaknya event dan paket-paket perjalanan wisata. Efek ekonomi dirasakan para sopir, driver, hingga Co Driver. apalagi mobilitas pengunjung ke desa wisata juga telah mulai ramai,” tambah dia.
Jenis industri pariwisata lainnya yang tidak kalah banyak menyerap tenaga kerja, lanjut Abdi adalah industri Tour And Travel. Apalagi di masa pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid seperti saat ini, pengunjung dari luar daerah maupun luar negeri sudah mulai masuk ke Sumbar.
“Perusahaan yang selama ini sempat merumahkan karyawannya selama Covid sudah kembali bergeliat. Mereka sudah kembali beraktivitas normal. begitupun dengan industri rumah makan dan restoran yang juga sudah mulai kembali ramai,” jelasnya.
Penyerapan tenaga kerja dari sejumlah sub sektor industri pariwisata ini, lanjut Abdi, juga semakin diperkuat dengan keberadaan destinasi-destinasi diseluruh daerah yang selama ini dikelola oleh pemerintah, unsur masyarakat maupun pihak swasta lainnya.