Jadwal kedatangan Gubernur Mahyeldi ke kediaman Wapres Ma’ruf Amin, menurut Ari, sudah diusulkan melalui surat resmi tertanggal 12 September 2023 lalu, dan baru disahuti oleh Wapres Makruf Amin pada Selasa 26 September kemarin.
“Jadi, karena dipanggil secara mendadak untuk bertemu Wapres pada Selasa 26 September, maka pak Gubernur membatalkan semua kegiatan di Sumbar yang mengharuskan beliau hadir dalam kapasitas Gubernur dan perpanjangan tangan pusat di daerah,” kata Aschari memaparkan.
Ditambahkan alumni IPDN ini, dalam kesempatan bertemu Wapres, Gubernur Mahyeldi juga menyampaikan beberapa hal terkait dengan program pembangunan daerah Sumbar, dan meminta dukungan langsung dari Wapres Ma’ruf Amin.
Diantaranya, Gubernur Mahyeldi juga menyampaikan komitmen serta perkembangan produk halal di Sumatra Barat dan mendapatkan apresiasi penuh Wapres.
Sejarah RSAM
Ditelusuri di websitenya, RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi awalnya merupakan Rumah Sakit Militer Belanda yang didirikan tahun 1908. Pada waktu penjajahan Jepang, rumah sakit ini diambil alih oleh Jepang dan digunakan sebagai RS Militer Jepang. Sejak perang kemerdekaan RI sampai tahun 1952 dijadikan sebagai RS Tentara.
Pada tanggal 08 September 1952 rumah sakit ini diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja Sumatera Tengah, yang kemudian menjadi milik Pemerintah Daerah Sumatra Barat. Tahun 1979, ditetapkan sebagai RSU Bukittinggi Klas C dengan kapasitas 250 tempat tidur.