• Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 28 Mei 2023
08 Dzulkaidah 1444
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Utama
  • Politik
  • Nasional
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Opini
  • Pariwisata
  • Entrepreneur
  • Webtorial

HarianHaluan.id > Utama

Menengok Kembali Peran Vital Masjid bagi Pemberdayaan Umat di Sumatra Barat

Redaksi Redaksi
Jumat, 05/11/21 | 07:00 WIB
ShareTweetSendShare
BELAJAR MENGAJI — Sejumlah anak belajar membaca Al-Qur’an di Masjid Raya Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Jumat (22/10). Penanaman nilai-nilai Al-Qur’an melalui masjid dan TPA penting dilakukan sejak dini. IRHAM

PADANG, HALUAN — Masjid tak hanya memiliki fungsi sebagai rumah ibadah semata. Lebih dari itu, masjid juga memiliki fungsi vital dalam pemberdayaan umat dan pengembangan ekonomi syariah. Di Sumbar, sayangnya, belum banyak masjid yang memaksimalkan fungsi ini.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumatra Barat, Prof Duski Samad mengatakan, saat ini di Sumbar terdapat 5.092 masjid dan 10. 929 musala. Namum, belum banyak masjid atau musala yang menerapkan ekonomi syariah dan memberdayakan masyarakat melalui dana umat.

BACA JUGA

LOWONGAN KERJA: Thawalib Padang Panjang Terima Guru Besar-besaran, Berikut Jadwal dan Syarat Pendaftaran

Minggu, 28/5/23 | 12:17 WIB

Kendaraan Listrik Terbukti Lebih Efisien dan Kurangi Emisi? Berikut Penjelasan PLN

Sabtu, 27/5/23 | 18:22 WIB

“Hampir 16 ribu jumlahnya, tapi sangat sedikit masjid yang melakukan pemberdayaan umat atau masyarakat sekitar dengan dana umat yang dikelola masjid. Bahkan masih ada yang memperdebatkan soal pengelolaan dan fungsi masjid dalam perekonomian,” katanya kepada Haluan, Kamis (4/11).

Oleh sebab itu, ke depan, DMI akan fokus pada program Masjid Makmur dan Memakmurkan. Jika berbicara soal masjid makmur, menurutnya hampir semua masjid secara fisik sudah makmur. Selanjutnya adalah bagaimana menjadikan masjid bisa berperan dalam memakmurkan lingkungan di sekitar.

“Kami sudah menyampaikan kepada seluruh pengurus masjid lewat berbagai pertemuan tentang pentingnya memakmurkan sekitar dalam pengelolaan dana umat. Terlebih hari ini lembaga atau institusi yang paling tinggi tingkat kenyamanan sosial dan kepercayaannya adalah masjid,” kata Duski.

Masjid-masjid di Pulau Jawa, katanya, sejak lama sudah bergerak dalam melakukan hal tersebut. Pengurus masjid, pada dasarnya tidak hanya mengurus fisik masjid semata, melainkan juga mengurus jemaah masjid, baik itu jemaah yang beribadah di masjid maupun yang hidup di sekitar masjid.

“Ini perlu ditekankan. Jemaah itu bukan hanya mereka yang beribadah di masjid saja. Bagaimanapun, semua orang pada akhirnya akan dibawa ke masjid. Paling tidak saat meninggal, mereka akan dibawa terlebih dahulu ke masjid untuk disalatkan. Jadi, tidak ada orang yang muslim itu tidak ke masjid. Pada dasarnya semua muslim di sekitar masjid adalah jemaah masjid,” katanya.

Ia menjelaskan, secara regulasi atau aturan perundangan-undangan, memang belum ada yang mengatur secara rinci tentang pengelolaan dana umat di masjid atau musala. Akan tetapi, di dalam Al-Qur’an, sudah dijelaskan terkait pengelolaan dana umat atau pemberdayaan umat.

“Regulasi yang dibuat manusia dalam pengelolaan itu belum ada. Tapi, dalam Surat At-Taubah ayat 18 dijelaskan bahwa pengurus masjid adalah orang yang mengurus orang beriman dan zakat. Nah, saat berbicara zakat, tentu juga berbicara soal dana umat. Dari segi norma agama itu ada, tapi dari segi regulasi belum ada yang mengatur. Sebab masjid secara subtansi kewenangannya terletak di komunitas atau yayasan,” katanya.

Ia menyebut, setidaknya di Sumbar, terdapat empat jenis masjid, yaitu masjid masyarakat atau komunitas, masjid yang didirikan negara, masjid nagari, dan masjid yang didirikan sebuah institusi.

“Jadi, pegelolaan dana umat di masjid diserahkan kepada masing-masing pengurus atau yang menaungi masjid tersebut,” katanya.

Terpisah, Pakar Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Ahmad Wira mengatakan, dengan banyaknya jumlah masjid dan musala di Sumbar membuat pemberdayaan ekonomi berbasis masjid sangat potensial dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar masjid.

“Dari beberapa riset dan peninjauan langsung saya ke lapangan, di Kabupaten Solok saya menemukan bahwa pengembangan lembaga keuangan berbasis masjid ini sangat bisa dilakukan dan dapat diterima oleh pengurus dan masyarakat sekitar. Sebab masyarakat di sekitar masjid diberikan bantuan atau pinjaman pembiayaan dengan sistem qardhul hasan (tanpa bunga),” katanya.

Selain memberikan bantuan pembiayaan usaha agar masyarakat sekitat terlepas dari jeratan rentenir, kata Wira, masjid juga bisa mengembangkan lingkungan atau pekarangan masjid agar bisa produktif. Seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa masjid, di mana lantai dua dijadikan sebagai tempat ibadah, sementara lantai dasar digunakan untuk toko atau pusat bisnis.

“Hal ini sudah dilakukan oleh Masjid Muhammadiyah Padang Panjang. Jadi, pemberdayaan ekonomi berbasis masjid ini, selain bisa menghindarkan masyarakat sekitar terlepas dari rentenir dengan pinjaman tanpa bunga tadi, juga bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan lewat toko-toko atau lapak di sekitar masjid dan ini semua bermuara kepada satu tujuan, yaitu pengentasan kemiskinan di sekitar masjid,” katanya.

Menurut Wira, penyebab banyaknya masjid atau musala di Sumbar belum melakukan perananan dalam pemberdayaan masyarakat lewat dana umat yang telah dihimpun disebabkan beberapa hal. Salah satu adalah masyarakat dan pengurus masjid yang masih belum memahami bahwa fungsi masjid bukan untuk ibadah semata.

“Selain itu, karena juga belum ada tim yang dibentuk pengurus masjid yang fokus dalam pemberdayaan masyarakat. Masyarakat masih banyak memahami bahwa masjid itu fungsinya hanya untuk ibadah. Padahal, yang dilarang adalah berjualan di dalam masjid, sementara membuat bisnis, usaha, atau berjualan di lingkungan masjid itu tidak ada larangan sama sekali. Oleh karena itu, diperlukan peran dari dai atau penceramah agar makna fungsi masjid ini bisa dipahami dan diperluas maknanya oleh masyarakat,” katanya.

Saat akan melakukan pemberdayaan masyarakat lewat dana umat, ia menambahkan, masjid harus mengawali dengan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sekitar masjid. Hal ini bisa dipenuhi dengan dana zakat yang berfungsi dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

“Sedangkan dana infak bisa digunakan untuk membangkitkan atau membantu pembiayaan usaha masyarakat dengan pinjaman tanpa bunga. Ini hikmah dari menempatkan masing-masing istilah dana yang dikelola masjd. Jika dananya dalam bentuk infak, maka berpeluang untuk dimanfaatkan lebih luas. Sementara dana zakat sudah diatur peruntukkannya,” katanya. (h/mg-rga)

Tags: IslamMasjidSumbar
ShareTweetSendShare

BACA JUGA

LOWONGAN KERJA: Thawalib Padang Panjang Terima Guru Besar-besaran, Berikut Jadwal dan Syarat Pendaftaran

Minggu, 28/5/23 | 12:17 WIB

Kendaraan Listrik Terbukti Lebih Efisien dan Kurangi Emisi? Berikut Penjelasan PLN

Sabtu, 27/5/23 | 18:22 WIB
Kapolresta Bukittinggi, Kombes. Yessi Kurniati didampingi Kabag Ops dan Kasat Narkoba memperlihatkan ganja hasil tangkapan di Mapolresta Bukittinggi, Rabu (24/5). YURSIL

Usai Gagalkan Pengiriman 17,4 Kg Ganja, Polisi Awasi Pengiriman Barang Melalui Ekspedisi

Jumat, 26/5/23 | 17:45 WIB
Sebanyak 20 organisasi nirlaba di Sumatera Barat meneken komitmen bersama sebagai pembela HAM. IST

Komitmen Soliditas Masyarakat Sipil Sumbar untuk Pembela HAM

Jumat, 26/5/23 | 17:35 WIB
Rekomendasi

Mahyeldi: Pemda dan Polda Bersama Urus Penguasaan Hutan yang Tidak Sah

DPRD Minta Pemprov Sumbar Lebih Gesit Menyerap APBD 2021

HALUANTERPOPULER

Solok Selatan

Disambut Hujan Lebat, Tausiyah UAS Dipadati “Lautan Manusia” di RTH Solok Selatan

Sabtu, 27/5/23 | 12:17 WIB

Diminta Kembali untuk Tausiah saat Ultah Solsel, Begini Jawaban UAS HARIANHALUAN.id - Tingginya antusias masyarakat Solok Selatan menyaksikan Tablig Akbar...

Selengkapnya
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri yang juga Ketua Pelaksana Saber Pungli Pusat Komjen Pol Drs. Ahmad Dofiri sat menghadiri pencanangan kota Payakumbuh sebagai kota bebas pungli, Jumat (26/5). IST

Irwasum Polri Canangkan Payakumbuh Kota Bebas Pungli

Jumat, 26/5/23 | 17:11 WIB

Porprov XVI Dipastikan Batal Digelar, Apa Penggantinya?

Kamis, 25/5/23 | 21:45 WIB

Menengok Kembali Peran Vital Masjid bagi Pemberdayaan Umat di Sumatra Barat

Jumat, 05/11/21 | 07:00 WIB

Akan Dihadiri Beberapa Pejabat Sumbar, Besok SMK Kesehatan Genus Sumbar Wisuda dan Angkat Sumpah

Rabu, 24/5/23 | 11:25 WIB
Kedatangan UAS ke Aula Sarantau Sasurambi, Solok Selatan, Jumat (26/5). KIKI NOFRIJUM

Tiba di Solok Selatan, UAS Langsung Bedah Bukunya

Jumat, 26/5/23 | 17:06 WIB
Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengungkapkan kasus pencurian aset perkeretaapian seperti rel di Sumatra Barat masih marak. IST

Woww… Kasus Pencurian Rel Marak di Sumbar

Jumat, 26/5/23 | 17:32 WIB
HarianHaluan.id

HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  0812 7790 1410
+62 812 7790 1410

  • Agam
  • Breaking News
  • Bukittinggi
  • Dharmasraya
  • Ekonomi
  • Entrepreneur
  • Galeri Foto
  • HALUAN
  • Hiburan
  • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
  • Kaba Ranah
  • Kaba Rantau
  • Kabupaten Solok
  • Kampus
  • Kota Solok
  • Lifestyle
  • Limapuluh Kota
  • Mentawai
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Otomotif
  • Padang
  • Padang Panjang
  • Padang Pariaman
  • Pariaman
  • Pariwisata
  • Pasaman
  • Pasaman Barat
  • Payakumbuh
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pesisir Selatan
  • POLITEKNIK NEGERI PADANG
  • Politik
  • Prakiraan Cuaca
  • Ranah & Rantau
  • Sastra Budaya
  • Sawahlunto
  • Sijunjung
  • Solok Selatan
  • Sumbar
  • Tanah Datar
  • Utama
  • Webtorial
  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022 HarianHaluan.id

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata

Copyright © 2022 HarianHaluan.id