PADANG,HARIANHALUAN.ID — Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat, menggandeng Lembaga Penelitian Ekonomi Regional (LPER) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Andalas untuk menganalisis dampak pengelolaan sektor pariwisata bagi perekonomian Sumatra Barat pasca pandemi Covid-19.
Berdasarkan kajian tim LPER FEB UNAND, keseriusan pemerintah daerah menggarap sektor pariwisata lewat pencanangan tahun kunjungan wisata bertajuk Visit Beautiful West Sumatra (VBWS) 2023, cukup berdampak signifikan terhadap geliat perekonomian Sumbar.
“Berdasarkan data tren kunjungan wisatawan, angka kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara ke Sumbar dari tahun 2017 hingga tahun 2022, terus mengalami peningkatan. Namun di tahun 2021, sempat terjadi penurunan akibat pandemi Covid-19.” ujar Ketua tim peneliti LPER FEB UNAND, Dr, Yulia Anas SE, Msi Senin (20/11).
Yulia menjelaskan, jumlah kedatangan wisatawan nusantara maupun mancanegara ke Sumbar, terbilang fluktuatif. Pada tahun 2020 angka kunjungan sempat menurun, namun di tahun 2022 angka kunjungan kembali mengalami peningkatan.
“Peningkatan kunjungan tidak terlepas dari digelarnya berbagai event budaya dan pariwisata yang digelar oleh jajaran dinas pariwisata yang ada di Kabupaten dan Kota yang ada di Sumbar,” jelasnya.
Yulia menambahkan, dirinya bersama lima orang anggota tim peneliti lainnya, juga telah menyelesaikan penelitian terkait dengan profil wisatawan yang berkunjung ke Sumatra Barat sejak beberapa rahun terakhir.