Rangkaian prosesi pemakaman Kepala BNPB periode 2019-2021, Letjen TNI Purn. Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, pada Senin (4/12). IST
JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Masyarakat Indonesia kehilangan sosok Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, yang berperan penting dan berkontribusi besar selama pandemi Covid-19. Jenderal bintang tiga tersebut telah berpulang pada Minggu (3/12) akibat sakit yang dideritanya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) begitu berkabung ketika mendengar meninggalnya Doni Monardo. Pribadi yang sangat menghargai alam ini berjasa dalam penanganan dan pengendalian pandemi, khususnya pada fase-fase awal.
Saat virus sudah terdeteksi masuk wilayah Indonesia, Doni menghabiskan satu setengah tahun untuk tinggal di kantor Graha BNPB demi totalitas menjalankan tugas, sekaligus menjaga keluarga di rumah agar tidak tertular Covid-19, karena tugas Ka-Satgas yang terkadang berinteraksi langsung dengan penderita Covid-19.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto
menyampaikan duka cita atas berpulangnya Doni Monardo. Ia sangat mengapresiasi dedikasi yang luar biasa dari almarhum dalam penanggulangan bencana alam dan non-alam, khususnya selama pandemi Covid-19.
“Kita kehilangan sosok pahlawan yang sangat berjasa dalam penanggulangan bencana, dan juga pengendalian Covid-19,” ujar Suharyanto sebelum bertolak menuju lokasi bencana di Kabupaten Humbang Hasundutan, Senin (4/12).
Suharyanto menambahkan, sosok Doni menjadi keteladanan kita bersama. Legasi yang ditinggalkan menjadi perhatian semua pihak. Jargon ‘Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita’, merupakan wujud konkret Doni dalam menghargai kehidupan alam semesta. Ini diimplementasikan BNPB dengan berbagai upaya mitigasi vegetasi sebagai bentuk pengurangan risiko bencana.