Sementara itu, sebelum virus Covid-19 dinyatakan masuk ke Indonesia, Doni telah membuat berbagai perencanaan dan antisipasi. Rapat koordinasi antara kementerian/lembaga, TNI dan Polri dilakukan, khususnya mengantisipasi penyebaran virus melalui pintu masuk negara.
Selain itu, ia pun mengajak berbagai pihak dari entitas pakar dan multi disiplin ilmu untuk membahas kebijakan dan langkah-langkah pengendalian Covid-19, yang dikenal dengan sinergi pentaheliks.
Dalam penanganan bencana alam dan pandemi Covid-19, mantan Pangdam III/Siliwangi periode 2017-2018 mengingatkan ini menjadi tugas semua pihak. Penerima gelar doktor honoris causa dari Institut Pertanian Bogor ini mengajak berbagai unsur atau pentaheliks dalam penanggulangan bencana di Tanah Air.
Lebih lanjut, Suharyanto menyatakan BNPB berkabung selama tiga hari ke depan. Hal ini dimaksudkan agar segenap entitas penanggulangan bencana baik di tingkat pusat dan daerah bisa mengenang, mengapresiasi dan bersama-sama melanjutkan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Almarhum.
“Sebelum bergabung dengan BNPB pada 2019, Pak Doni sudah dekat dengan alam,” tambahnya.
Doni Monardo ditunjuk menjadi Kepala BNPB pada periode 2019 hingga 2021. Sebelum berkarya di BNPB, beliau menjabat Sekretaris Jenderal Wantannas 2018 hingga 2019.