HARIANHALUAN.ID – Pemimpin PT. PNM Sumbar, Yulia Vitria Yohannes berbagi cerita menarik agar karyawan terutama tim penagihan memiliki loyalitas dan tanggungjawab terhadap pekerjaannya dan perusahaan.
Yulia menyebut, di PNM Sumbar saja, ada 1.600 orang penagihan, semua anak lulusan SMA. Basicnya mereka anak-anak yang tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Dari kalangan rata-rata menengah ke bawah dan anak asli Sumbar.
“Kenapa bisa anak-anak menagih sampai malam. Bahkan ada juga kasus yang heboh, mereka dimaki-maki sampai malam kemarin itu di Sijunjung yang viral. Bukan kita tega atau apa, tapi kita bersyukur budaya mereka itu, ‘tidak mau pulang sebelum bawa uang’. Alasannya mereka memiliki militansi dan tanggungjawab yang tinggi terhadap pekerjaan dan perusahaan,” tutur Yulia yang menjadi narasumber saat Media Gathering OJK akhir pekan lalu.
Perusahaan pembiayaan milik BUMN ini, sambungnya memberikan fasilitas yang mencukupi sehingga karyawan totalitas bekerja.
“Saat anak-anak (tim penagihan) sudah bekerja 2 tahun, mereka bisa dapat beasiswa kalau mau kuliah. Selama menjalankan tugas juga diberikan Mess, sembako, gaji rata-rata diatas UMP, diberikan pinjaman motor dan hp untuk bekerja. Sehingga militansi nya teruji,” tutur Yulia. (h/yes)