PADANG, HARIANHALUAN.ID – Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau- Padang Pariaman, Desindra Deddy Kurniawan mengatakan cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi hingga tanggal 10 Januari 2024.
“Cuaca ekstrem diperkirakan masih terjadi sampai tanggal 10 Januari 2024. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer yang dihimpun dari data pengamatan, pemodelan model numerik, serta penginderaan jauh citra satelit maupun radar cuaca,” ujarnya kepada Haluan, Minggu (7/1/2024).
Ia menambahkan hasil analisis menunjukkan pola arus angin pada lapisan 3000 kaki dari permukaan laut berasal dari arah Timur Laut. Ditunjukkan dengan adanya belokan angin dan pertemuan arus angin (konvergensi) di Sumatera Barat, dan Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada pada fase 3.
Ini akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan awan hujan secara intensif di Sumatera Barat khususnya wilayah Kab/Kota di pesisir pantai.
Adanya peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan menyebabkan peningkatan peluang kejadian cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. (*)