BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID- Jorong Batang Salasiah Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang, merupakan salah satu daerah kawasan rawan bencana yang paling dekat terdampak erupsi Gunung Marapi.
Berada diketinggian lereng Gunung Merapi, di jorong ini terdapat pemukiman warga yang dihuni lebih dari 800 Kepala Keluarga (KK).
Dari jumlah KK tersebut, terdapat sebanyak 27 rumah dengan 31 KK di empat lokasi yang berada dalam zona bahaya dan rentan terdampak erupsi Gunung Marapi.
“Lokasi itu adalah Kalimpariak, Tabek Gadang, Bareco, dan Ateh Rubai,” kata Wali Jorong Batang Salasiah, Rudini, Kamis (18/1/2024).
Menurutnya, warga yang tinggal di empat lokasi zona bahaya tersebut telah dievakuasi, dan mengungsi sementara ketempat kerabat dan sanak famili mereka yang berada di zona aman.
Selain itu diluar radius 5,4 kilometer dari kawah Gunung Merapi. Kebanyakan warga mengungsi di malam hari. Kemudian pada siang hari mereka balik lagi untuk beraktivitas seperti bertani dan berladang.
“Tim gabungan siaga Gunung Marapi tetap mengawasi dan memantau warga yang melakukan aktifitas disiang hari. Tim gabungan ini siaga 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari erupsi Gunung Marapi,” ujar Rudini.
Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi Kristianto mengatakan, hingga saat ini status Gunung Marapi masih berada pada level III atau Siaga.
Warga diimbau untuk tidak memasuki dan melakukan aktifitas dalam radius 4,5 kilometer dari kawah Gunung Marapi.
“Kita juga imbau warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang bisa saja terjadi setiap saat,” ujarnya. (*)