PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) memastikan upaya menumbuhkembangkan industri halal akan dipertegas dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumbar Tahun 2025-2045.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat Rapat Feasibility Study (FS) Industri Halal Sumbar di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, Selasa (16/1).
“Saat ini kami sedang menyusun rancangan awal RPJP Sumbar 2025-2045. Tentu saja perihal industri halal akan kami sinkronkan ke dalam rancangan tersebut. Termasuk nanti pendalamannya akan dimuat dalam setiap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” ucap Mahyeldi.
Fokus Pemprov Sumbar terhadap industri halal didasari ada begitu besar dan lengkapnya potensi yang dimiliki oleh Sumbar untuk menjadi pusat industri halal di Indonesia, bahkan dunia. Terlebih, keinginan itu bukan hanya menjadi keinginan daerah, melainkan juga keinginan dan kepercayaan pemerintah pusat kepada Sumbar.
“Berulang kali, baik Presiden dan maupun Wakil Presiden meminta Sumbar untuk memaksimalkan segenap potensi yang ada agar menjadi pusat industri dan ekonomi halal. Ini kesempatan besar, karena perekonomian dunia hari ini mulai bergeser kepada praktik-praktik ekonomi halal,” ucap Mahyeldi.
Oleh karena itu, segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sumbar serta pemerintah kabupaten dan kota harus mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki, untuk menumbuhkembangkan industri halal melalui program-program kerja yang akan dirancang. “Dengan bersama-sama berkomitmen, maka hasil yang maksimal akan kita dapatkan, untuk mewujudkan Sumbar sebagai pusat industri halal,” ucap Mahyeldi.