PADANG, HARIANHALUAN.ID — Bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumatera Barat (Sumbar), melalui program Voice for Inclusiveness Climate Resilience Actions (Vicra), menggelar aksi pembangunan berketahanan iklim yang inklusif, Selasa (30/1).
“Program ini sebagai perpanjangan tangan bagi kelompok rentan untuk menyampaikan aspirasi yang sangat berdampak terhadap isu perubahan iklim,” ujar Koordinator Distrik Vicra, Suci Kurnia Sari.
Suci mengatakan, menghadapi tantangan perubahan iklim yang berdampak negatif terhadap berbagai sektor, seperti sumber daya air, kelautan dan pesisir, kesehatan, dan sektor pertanian, PKBI Sumbar terus melakukan berbagai upaya. Namun untuk saat ini lebih terfokus pada sektor pertanian, karena menurutnya yang paling berdampak terhadap perubahan iklim yang terjadi saat ini yakni pada sektor pertanian.
“Karena jika sektor pertanian bermasalah akibat perubahan iklim maka akan banyak petani mengalami gagal panen sehingga mereka tidak memiliki pendapatan,” ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut PKBI Sumbar berusaha meningkatkan kapasitas dan keterampilan kelompok rentan terhadap perubahan iklim agar kelompok tersebut siap dan tangguh beradaptasi bencana iklim yang terjadi secara global ini.
“Kami berharap nantinya ada peraturan kepala daerah terkait perencanaan aksi daerah pembangunan berketahanan iklim yang inklusif. Kemudian, kelompok rentan mampu menyuarakan aspirasi terkait ketahanan iklim,” ujarnya.