“Sudah seharusnya ada konsolidasi di mana pemerintah yang sekarang memiliki roadmap besar, tidak hanya peran pemerintah dengan swasta dan UMKM, tetapi juga peran BUMN dengan swasta dan UMKM sebagai mitra. Kita tidak boleh terbelah di sana-sini yang akhirnya tidak menjadi kekuatan kita sendiri sebagai sebuah bangsa,” ujar Erick.
Erick berterima kasih kepada mitra yang berkolaborasi dengan BUMN dalam membentuk ekosistem usaha yang dapat memberikan manfaat dan kontribusi positif terhadap perekonomian. Menurut Erick, sudah bukan waktunya lagi BUMN menjadi menara gading di tengah tantangan disrupsi digital.
“Ini yang saya ingin tawarkan kenapa juga saya berharap kita BUMN bersama mitranya duduk sejajar saling melayani dengan baik, karena ini sebuah era kolaboratif, supaya kita bisa menjadi pesaing global tidak hanya menjadi raja di kampungnya saja,” lanjut Erick.
Erick berharap dengan adanya acara ini, BUMN dengan swasta dan UMKM dapat melakukan tiga hal secara bersama-sama, yaitu pertama memperbaiki hubungan dengan win-win solution. Mengingat BUMN akan didorong menjadi perusahaan global dengan sinergitas yang terjalin antar kedua belah pihak. Kedua, membangun keberpihakan kepada produk dalam negeri, yakni Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui para mitranya.
“Terakhir, penting sekali BUMN memiliki mitra yang satu visi, yaitu mitra yang transparan dan profesional,” ungkap dia.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Kementerian BUMN kepada PLN. Dalam menjalankan bisnisnya, PLN selalu mengutamakan penggunaan produk dan jasa dari industri dalam negeri agar dapat turut mendorong roda perekonomian.