Adapun sumber pencemaran lainnya di aliran Sungai Batang Harau dan Batang Kuranji, menurut Prigi, adalah kantong plastik, sedotan, styrofoam, botol kaca, sedotan dan berbagai sampah limbah rumah sakit tangga lainnya.
Sedangkan mengenai penyebab kemunculan sampah mikro plastik yang mencemari Sungai Batang Harau dan Sungai Batang Kuranji, Prigi menyampaikan bahwa terdapat tiga sumber utama. Yaitu timbunan sampah liar di sepanjang bantaran sungai, limbah domestik dan mikro plastik yang datang dari udara.
“Untuk itu, Pemko Padang harusnya mulai mengkaji ulang perda tentang pengelolaan sampah, karena ternyata perda itu sudah tidak relevan dan kurang disosialisasikan kepada masyarakat. Apalagi saat ini sudah diketahui ada kontaminasi mikroplastik di perairan Padang,” katanya lagi. (*)