HARIANHALUAN.ID – Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terus mengupayakan untuk meningkatkan partisipasi pria dalam pemakaian kontrasepsi. Pada tahun 2024 ini BKKBN menargetkan 122 akseptor MOP (Metode Operasi Pria) baru. Kab/Kota yang sudah melaksanakan MOP di Tahun 2024 ini yaitu Kabupaten Pasaman dengan capaian 4 Akseptor.
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar, Fatmawati saat membuka kegiatan Penyediaan Tim Vasektomi di Tiap Kab/Kota melalui Refreshing Dokter Terlatih MOP (Metode Operasi Pria), Kamis (7/3).
“Upaya meningkatkan partisipasi pria untuk memakai alat kontrasepsi dilakukan secara intensif dan terus menerus, meskipun data menunjukkan tren peningkatan belum mencapai hasil yang diharapkan. Dalam pelaksanaannya, strategi peningkatan pelayanan akseptor KB harus dilakukan secara merata sesuai amanat UU No. 26 tahun 2019 pasal 73 bahwa pemerintah wajib menjamin ketersediaan sarana, informasi dan sarana pelayanan kesehatan reproduksi yang aman, bermutu dan terjangkau masyarakat termasuk Keluarga Berencana (KB),” ujarnya.
Upaya yang menjadi gagasan dalam pemerataan pemberian pelayanan (KB) dan dalam rangka menurunkan unmet need KB adalah peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB pria yang merata melalui penyediaan provider vasektomi di setiap kabupaten/kota.
“Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan akses dalam pelayanan vasektomi. Selain itu, upaya yang telah dilakukan akan dimonitoring dan dievaluasi pelaksanaannya untuk mengetahui sejauh mana program dapat dilaksanakan dan kendala dalam pelaksanaan serta untuk mencari solusi atau rekomendasi terhadap tantangan maupun kendala yang dihadapi,” ujarnya.
Berdasarkan hasil Evaluasi Program dan Anggaran (Radalgram) s.d Bulan Desember Tahun 2023, capaian peserta KB Pria khusus MOP dengan jumlah target 120 akseptor, dan capaian hanya 19 akseptor atau 15,83 persen. Kab/Kota yang melakukan pelayanan MOP di Tahun 2023 yaitu di Kabupaten Agam sebanyak 5 akseptor. Kota Solok sebanyak 6 akseptor, Payakumbuh sebanyak 4 akseptor, Kota Padang 2 akseptor dan Kabupaten 50 Kota sebanyak 1 Akseptor.
“Kab/Kota yang lain belum melaksanakan pelayanan MOP sama sekali di Tahun 2023,” ujarnya.
Dukungan operasional Penggerakan Pelayanan MOP yang ada di Kab/Kota Tahun 2024 ini berjumlah Rp. 100.928.000,- (Seratus Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Rupiah) atau untuk 64 Akseptor MOP.
Dalam upaya peningkatan program KB, pendekatan program KB yang saat ini dilakukan tidak hanya fokus pada pengendalian populasi dan penurunan fertilitas saja, tetapi juga diarahkan pada pemenuhan hak-hak reproduksi.
Partisipasi pria menjadi penting dalam Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi karena pria adalah “partner” dari wanita dalam reproduksi dan seksual sehingga pria dan wanita harus berbagi tanggung jawab.
Di tempat yang sama Inspektur Wilayah I BKKBN, Maria Vianney Chinggih Widanarto SE, MSi yang turut hadir pada kegiatan tersebut menambahkan untuk mensukseskan target capaiaan MOP, butuh effort (usaha) yang sangat luar biasa. Sebab tidak banyak pria yang mau melakukan KB.
“Meningkatkan capaian MOP ini tantangan bagi kita semua. Kita sangat berharap hambatan birokrasi, hambatan komunikasi harus diselesaikan sehingga yang ada hanya simbiosis mutualisme dengan seluruh pihak yang terlibat,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi para dokter dan akseptor yang telah bekerjasama dengan baik dalam mensukseskan program ini.
“Jangan segan membantu negara kita untuk mempersiapkan generasi emas 2045,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Ketua Tim Kerja Kesehatan Reproduksi Perwakilan BKKBN Sumbar, dr.Yessi Kartalina, M.Kes menambahkan kegiatan ini sangat strategis dilaksanakan terutama sejak di awal tahun.
“Beberapa tujuan kegiatan hari ini diantaranya penyegaran keterampilan klinis vasektomi bagi dokter, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter untuk memberikan pelayanan vasektomi dan meningkatkan komitmen mitra kerja melalui penigkatan akses dan kualitas pelayanan KB pria di Kab/Kota,” ujarnya.
Kegiatan diikuti sebanyak 50 peserta yang terdiri dari dokter provider vasektomi dan OPD KB dari Kab/Kota. (h/yes)