Ia dan masyarakat di Nagari Gantiang itu berharap agar pemerintah juga memerhatikan kondisi mereka. Pasalnya mereka juga terdampak parah banjir bandang ini. “Kampung Langgai memang parah terkena banjir dan longsor, tapi kami juga korban yang juga butuh bantuan dan perhatian pemerintah. Harapannya bantuan disebar merata, kami juga terdampak,” katanya.
Bantuan Kabupaten/Kota
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, kembali meninjau dampak kejadian serta aktivitas penanganan pasca bencana banjir dan longsor di Nagari Duku Utara, Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sabtu (16/3) kemarin.
Dalam kunjungan saat itu, Gubernur Mahyeldi menyalurkan 220 ton bantuan beras cadangan Pemprov Sumbar kepada masyarakat terdampak. Bantuan itu disalurkan lewat Kantor Camat Sutera dan Kantor Camat Tarusan
Selain menyalurkan bantuan, Gubernur dan rombongan juga ikut membersihkan Masjid Nurul Huda dan menelusuri kerusakan saluran air bersih akibat bencana di daerah tersebut “Masyarakat mengeluhkan air bersih, setelah kita cek, ternyata ada sumbernya yang bisa segera diperbaiki. Kita sudah minta Dinas BMCKTR Sumbar untuk segera memperbaiki, sehingga penyaluran air bersih bagi warga bisa segera dilakukan,” ucap Gubernur.
Selain di Kampung Tanjung, Gubernur juga berbincang dengan warga di Kampung Melayu dan Lubuak Ganggo yang mengaku masih minim tersentuh bantuan makanan dari posko bantuan.
Gubernur Mahyeldi pun langsung memerintahkan Dinas Sosial Sumbar yang sebelumnya telah mendirikan posko bantuan makanan dan dapur umum untuk segera menyalurkan bantuan konsumsi ke dua kawasan tersebut. “Hari ini kita juga menyalurkan 220 ton beras cadangan untuk warga Pessel. Setiap KK dapat 5 kilogram untuk tahap ini. Nanti pihak kecamatan yang akan menyalurkan,” ucap Gubernur.