“Ini monumen ibu negara pertama ketika menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945,” ujarnya di sela-sela acara.
Menurutnya, dengan dukungan pencahayaan dari PLN, maka monumen ini akan menjadi lebih cerah. Sehingga pada malam hari, dapat lebih menampilkan kekhasan dan kharismanya.
“Saya kira jadi pusat selfie kan bagus sekali. Saya berharap dapat terpelihara sepanjang tahun,” imbuh Rohidin.
Apresiasi juga ditunjukkan oleh Ketua Yayasan Fatmawati Soekarno, Hildawaty Mulana Yusuf Singedekane.
Dia menilai pencahayaan yang akan dihadirkan oleh PLN pada Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Fatmawati Soekarno dapat menciptakan situs yang ikonik di Kota Bengkulu.
“Monumen ini adalah pengingat akan semangat yang ditunjukkan oleh Ibu Agung Fatmawati Soekarno, putri asli Bengkulu, yang telah menyiapkan Bendera Pusaka satu setengah tahun sebelum merdeka. Di mana jiwa dan semangat juang yang telah diperankan beliau terasa sangat jauh dan sangat mendalam, dapat menjadi contoh bagi generasi muda kita,” kata dia.