PESSEL, HARIANHALUAN.ID — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemkab Pessel) untuk segera menuntaskan pendataan rumah warga yang rusak akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda daerah tersebut pada 7-8 Maret lalu. Dijadwalkan, tim BNPB akan melakukan verifikasi lapangan usai Lebaran.
Deputi IV Bidang Penanganan Darurat BNPB, Jarwansyah mengatakan, pihaknya sudah menerima usulan Bupati Pessel terkait program rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) pascabencana. Usulan tersebut, ucapnya, telah disetujui BNPB. “Usulan tersebut akan dianggarkan pada Direktorat Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB melalui penggunaan dana siap pakai,” kata Jarwansyah seperti dikutip dari laman resmi Pemkab Pessel, Minggu (31/3).
Pihaknya meminta agar Pemkab Pessel segera melakukan penuntasan pendataan fasilitas yang rusak, khususnya perumahan rakyat. “Sesuai arahan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, agar kita segera melakukan percepatan pa proses pendataan rumah yang rusak akibat bencana ini,” kata Jarwansyah.
Ia menuturkan, proses perolehan data yang akurat dan lengkap tersebut membutuhkan waktu yang panjang sehingga dibutuhkan akselerasi dalam hal verifikasi dan validasi. Untuk itu, pihaknya akan segera mengadakan bimbingan teknis terkait pendataan rumah rusak di Pessel dalam waktu dekat ini.
Bimtek memakai dana BNPB dan pihaknya menyarankan untuk kegiatan verifikasi lapangan dilakukan setelah Idulfitri 1445 Hijriah ini. “Tim kami akan melakukan bimtek, kemudian melakukan pendataan. Data bersumber dari kepala desa,” katanya.
Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNBP, Syafera mengatakan tidak semua rumah terdampak akan diberikan bantuan. “Melalui pendataan nanti akan ditemukan rumah dengan kategori rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan sesuai dengan parameter BNPB,” katanya.