“Jangan sampai ada warga tedampak bencana lahar dingin Marapi yang tidak terlayani kebutuhan konsumsinya. Lalu, kebutuhan perlindungannya jika memang diharuskan mengungsi,” ucapnya.
“Respons kita seperti pendirian tenda, dapur umum dan penyaluran bantuan harus segera dilakukan dan harus segera sampai kepada warga kita yang terdampak,” ucap Gubernur lagi.
Menurut Gubernur, terjangan bencana banjir lahar yang melanda sejumlah kawasan di Salingka Gunung Marapi kali ini, merupakan akibat dari peningkatan aktivitas erupsi Gunung Marapi sejak beberapa bulan terakhir.
Intensitas curah hujan yang cukup tinggi, akhirnya membuat tumpukan endapan abu vulkanik di sungai-sungai yang bermuara di Gunung Marapi turun terbawa arus sungai yang ada di Koto Baru, Tanah Datar, serta di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam.
Di samping itu, Gubernur juga meminta seluruh masyarakat yang hendak melewati jalan-jalan di sekitar lokasi kejadian bencana, agar lebih berhati-hati, serta mematuhi aturan-aturan yang diberlakukan oleh petugas yang bersiaga di lokasi kejadian.
“Jangan ada yang menerobos jika memang jalan ditutup sementara. Tingkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian,” ucap Gubernur menutup. (*)