“Kita sudah berkoordinasi, semua instansi sudah bergabung menjadi satu dan bekerja sama dengan baik. Dan hari ini, kita lihat alat berat sudah bekerja untuk menormalisasi, sehingga harapannya aliran sungai ini bisa lancar dan tidak terhalangi,” ujarnya.
Danrem 032/Wbr juga menambahkan, bahwa pihak terkait sudah sering memberikan edukasi melalui pemberitahuan dan pengumuman kepada masyarakat, khususnya kepada warga yang berada di sekitar bantaran sungai untuk selalu waspada dengan banjir lahar dingin Marapi.
“Sebagaimana diketahui, erupsi Gunung Marapi hampir selalu terjadi dan otomatis banyak material dari dalam kawah gunung yang ditumpahkan menumpuk di puncak Gunung Marapi. Bila turun hujan intensitas tinggi, maka air hujan akan membawa hanyut material itu melalui sungai-sungai yang berhulu di Gunung Marapi. Hal itu bisa membahayakan masyarakat di sepanjang bantaran sungai,” ujar Danrem.
“Diharapkan masyarakat selalu berhati-hati dan waspada terhadap lahar dingin Gunung Marapi,” katanya.
Usai melaksanakan pengecekan di Nagari Bukik Batabuah, Danrem 032/Wbr melanjutkan pengecekan lokasi terdampak bencana di Jalan penghubung Padang-Bukittinggi, Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. (*)