AGAM, HARIANHALUAN.ID – Komandan Resort Militer (Danrem) 032/Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl menyebutkan, penyebab banjir lahar dingin Gunung Marapi menerjang pemukiman warga di Nagari Bukit Batabuah, disebabkan tiang jembatan yang berada di aliran sungai menghambat aliran air, sehingga air melimbah kiri kanan jalan.
“Kalau kita lihat kontruksi jembatan di atas aliran sungai ini, ada dua tiang penyangga jembatan yang menghalangi arus air, sehingga penyebab banjir lahar dingin menerjang pemukiman. Kayu-kayu dan pohon yang dibawa lahar dingin itu, nyangkut di tiang jembatan dan terjadi sumbatan. Akibatnya banjir lahar tersebut menerjang perumahan warga,” kata Obersyl kepada wartawan ketika meninjau lokasi banjir di Nagari Bukit Batabuah, Sabtu (6/4/2024).
Ia meminta pemerintah daerah bisa memperbaiki kontruksi jembatan itu, sehingga apabila terjadi banjir lahar dingin lagi tidak meluber ke pemukiman warga. Selain itu, jenderal bintang satu itu mengapresiasi penangganan banjir lahar dingin yang dipimpin BPBD Kabupaten Agam, semua instansi bahu-membahu membantu warga yang tertimpa bencana.
“Saya lihat sinkronisasi dan koordinasi antar instansi berjalan dengan baik. Bencana ini sangat besar, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujar Obersyl didampinggi Dandim dan Kasdim 0304/Agam, serta pejabat terkait.
Ia yakin dengan tiga unit eksavator, pekerjaan normalisasi sungai ini akan berjalan dengan cepat, sehingga besok jalan alternatif yang menghubungkan Payakumbuh-Padang sudah dapat dilalui pemudik.
“Kami mengimbau kepada warga yang berada dibantaran sungai ini agar selalu waspada. Sebab, erupsi Gunung Marapi kapan saja bisa terjadi, sehingga membawa banjir lahar dingin. Jika dilihat hujan lebat di Gunung Marapi, lebih baik mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ucapnya. (*)