Dalam proses penyusunan rancangan awal RPJPD ini, telah dilakukan konsultasi publik yang menghasilkan masukan berupa 218 masalah pembangunan yang harus diatasi, 76 isu pembangunan yang perlu diperhatikan, 164 mimpi Sumbar pada tahun 2045, serta 262 usulan upaya kreatif yang perlu dilakukan pemangku kepentingan terkait.
“Selain itu, kami juga menggelar kompetisi ide dan mimpi untuk Sumbar 2045, yang diikuti oleh 74 peserta, dengan dukungan sponsor Bank Nagari dan co-sponsor PT Semen Padang. Rancangan Awal RPJPD juga telah dikonsultasikan ke Kemendagri dan Bappenas, dan telah disepakati oleh DPRD Sumbar pada 19 Maret 2024 lalu,” ucapnya.
Medi mengatakan, penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2025, juga telah telah dilakukan lewat konsultasi publik. Proses itu menghasilkan saran berupa 91 usulan persoalan penting yang perlu dituntaskan serta 92 usulan upaya yang perlu dilakukan sepanjang tahun 2025.
Turut hadir sebagai narasumber dalam Musrenbang Terintegrasi Sumbar kali ini diantaranya adalah Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia Adininggar W.; Staf Khusus Mendagri Bidang Pemerintahan sekaligus Guru Besar IPDN, Prof. Mukhlis; serta Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah selaku pembicara utama.
Musrenbang yang digelar secara daring dan luring ini juga diikuti sejumlah anggota DPR dan DPD RI asal Sumbar, jajaran Forkopimda Sumbar, bupati/wali kota se-Sumbar, Ketua MUI Sumbar, Ketua LKAAM Sumbar, Ketua Persatuan Bundo Kanduang Sumbar, para rektor perguruan tinggi di Sumbar, dan Sekda Provinsi Sumbar bersama jajaran di lingkup Pemprov Sumbar.
Hadir juga para pimpinan instansi vertikal di Sumbar, Ketua Majelis Kelitbangan Sumbar, pimpinan BUMN/BUMD dan komunitas di Sumbar, Tokoh-tokoh masyarakat, seribuan perantau yang turut hadir secara daring, Tenaga Ahli Penyusun RPJPD Sumbar 2025/2045, Tim Penilai Independen Penghargaan Pembangunan Daerah 2024, serta Tim Kerja Penyusunan RPJPD dan RKPD Sumbar. (*)