PADANG, HARIANHALUAN.ID– Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) akan fokus pada pemulihan sektor kesehatan dan infrastruktur usai bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Padang Pariaman dan Pessel awal Maret lalu.
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy menyatakan saat meninjau sejumlah titik lokasi banjir dan longsor yang melanda Sumbar di dua kabupaten tersebut, Rabu (1/5) kemarin.
“Sebelumnya, saat Menko PMK berkunjung ke Pessel dan Padang Pariaman, ini juga sudah ditegaskan, bahwa pemulihan di sektor kesehatan teramat penting untuk disegerakan. Sebab, kami khawatir berbagai penyakit lebih mudah menyerang warga yang notabene masih dalam masa pemulihan dan trauma,” ujar Audy.
Audy mengawali rangkaian kunjungan tersebut ke posko bencana di Duku Utara, kemudian berpindah ke Puskesmas Tarusan, Kabupaten Pessel. Beranjak dari Pessel, dia bergerak ke Kabupaten Padang Pariaman untuk meninjau beberapa titik lokasi bekas bencana, termasuk ke posko di kawasan Sikucua Laweh.
“Kami sudah berbincang dengan sejumlah warga yang terdampak bencana, menyemangati mereka, mendengar keluhan serta harapan, dan kami memastikan bahwa perhatian Pemprov Sumbar tidak akan pernah kendor hingga segala sesuatunya benar-benar pulih seperti sediakala. kami juga minta seluruh pelayanan publik agar berjalan normal dan optimal,” ujar Audy.
Ia berharap agar seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat ikut turun tangan membantu pemulihan pascabencana di Pessel dan Padang Pariaman. Sebab, dampak kerusakan yang timbul akibat bencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu cukup besar.
“Selain fasilitas umum, hunian masyarakat juga banyak yang rusak. Tentu kami berharap, selain pemerintah, bantuan dari berbagai pihak tetap mengalir hingga warga terdampak bisa kembali beraktivitas normal,” ujar Audy, yang dalam kunjungan itu juga menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.
Sementara itu, Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar mengungkapkan proses penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor kini Pessel memasuki masa transisi. “Saat ini telah memasuki masa transisi pascabencana. Jadi, kami minta masyarakat bersabar terkait proses pemulihan pascabencana,” ujar Rusma.
Ia menerangkan, untuk semua proses perbaikan beberapa usulan yang diajukan Pemkab Pessel telah diterima oleh pemerintah pusat. Terutama untuk perbaikan fasilitas yang rusak, seperti jembatan, jalan, dan rumah warga yang hancur. “Kini masih dalam proses. Beberapa usulan perbaikan yang kami usulkan telah diterima, bahkan telah dikabulkan,” katanya.
Untuk tahap awal ini, pada 5 Mei 2024 mendatang, tim verifikasi BNPB bakal turun untuk melakukan pengecekan guna memastikan dan memetakan beberapa kerusakan yang perlu ditangani cepat.
Salah satu yang menjadi prioritas adalah rumah warga yang rusak akibat dihantam banjir bandang dan longsor. “Tim verifikasi yang turun bakal memetakan tingkat kerusakan rumah warga,” ucapnya. (*)
Berita terkait: Pessel Kebut Rehab Rekon Pascabanjir