AGAM, HARIANHALUAN.ID– Pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam menargetkan jalur alternatif Malalak dapat kembali dilalui siang ini usai putus akibat longsor.
Saat ini satu unit alat berat baru sampai di lokasi untuk memindahkan material longsor di Tanah Putiah, tepatnya di KM 30 Jorong limo Badak Nagari Malalak Timur Kecamatan Malalak. Material longsor yang menimbun jalan sepanjang 15 dengan tinggi 5 meter dibutuhkan waktu sekitar 4 jam.
“Saat ini jalan alternatif Bukittinggi Padang via Malalak belum bisa dilalui karena masih tertimbun longsor di daerah Tanah Putiah,” kata Camat Malalak, Zulwardi Nursal kepada Haluan, Minggu (12/5) pagi.
Dijelaskanya, satu unit alat berat loader, baru sampai di lokasi dan diperkirakan dibutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk membersihkan material longsor.
“Insya Allah, siang nanti kita perkirakan jalan ini bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat,” jelas Zulwardi.
Ia juga memperkirakan jumlah pengguna jalan alternatif Malalak akan padat. Sebab jalan utama Padang Bukittinggi via Padang Panjang putus sejak tadi malam dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Untuk itu jelasnya, pengguna jalan diminta selalu waspada dan hati hati terhadap ruas jalan yang menyempit di KM 20.
“Kita minta pengendara selalu waspada dan hati hati, terhadap jalan yang menyempit. Karena di jalan yang menyempit itu tidak bisa berpapasan,” ujarnya.
Di samping jalan yang menyempit tambahnya, jalan tersebut juga sangat minim rambu rambu diperlukan kewaspadaan pengendara.
“Kita juga melarang kendaraan bertonase berat dan bus besar melewati jalan Malalak karena sangat beresiko. Sebab nanti jalan ini akan ramai dilewati pengguna jalan,” ungkapnya.(*).
Berita Terkait : Banjir Agam, BNPB : Korban Meninggal 15 Orang