PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Tim gabungan Forkopimcam bersama puluhan unsur organisasi masyarakat di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman melakukan penyisiran kawasan aliran sungai Batang Anai hingga sore hari ini, Selasa (14/5).
Kapolsek 2×11 Enam Lingkung, AKP Novrizal Chan mengatakan, sebelum penyisiran pihaknya sudah menggelar apel terpadu yang menghadirkan seluruh anggota pencarian.
Sebab banjir bandang disertai air bah yang tinggi, pihaknya menekankan pencarian tidak hanya berfokus pada aliran sungai saja tapi juga kawasan di sekitar.
“Hari ini, kami berhasil mengevakuasi satu korban yang ditemukan sudah meninggal dunia. Kegiatan masih berlanjut sampai sore dan akan dilanjut besok hingga Sabtu mendatang,” katanya.
Mengingat kondisi medan yang ekstrem dengan aliran sungai yang cukup deras, Kapolsek mengingatkan kepada tim agar tetap mengutamakan keselamatan.
“Kami bersama jajaran Forkopimcam selalu menegaskan kepada peserta apel untuk mengutamakan keselamatan baru mencari objek karena medan yang akan ditempuh cukup berbahaya,” ujarnya.
Adapun korban yang berhasil ditemukan, langsung dilarikan ke posko menggunakan ambulance hingga kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diidentifikasi.
Tim pencarian dibagi menjadi empat tim dengan area penyisiran meliputi, dua tim ke arah Lembah Anai dan dua tim lainnya menyusuri sampai Lubuk Alung.
Pada kesempatannya, Kapolsek mengimbau kepada masyarakat agar dapat melaporkan pada posko terpadu atau posko bencana alam di Lembah Anai apabila ada anggota keluarga yang menjadi korban banjir.
“Imbauan kepada masyarakat kalau ada keluarga yang hilang atau pihak keluarga belum pulang berkaitan dengan bencana alam ini, agar dapat melaporkan ke posko terpadu dan di posko lembah anai untuk mendata jumlah korban agar tidak tumpang tindih dan akurat,” ujarnya.
Sementara itu, pencarian korban hilang juga berkoordinasi dengan TNI. Danramil 04/Sicincin, Lettu Inf Syahrumsyah mengatakan, pihaknya menurunkan sebanyak 20 personel dalam upaya pencarian korban.
“Kami dari pihak TNI khususnya Koramil 04 Sicincin setelah mendapat kabar langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam rangka membantu pencarian korban banjir. Hari ini, ada 15 personel Koramil 04/Sicincin dan 5 personel Koramil 09/Batang Anai yang diturunkan,” katanya.
Selama proses pencarian yang direncanakan berlangsung tujuh hari itu, ia berharap tim gabungan dapat menjaga semangat agar dapat menemukan semua korban hilang.
“Sampai saat ini, kita bersama-sama agar tetap bersemangat melakukan pencarian. Semoga dengan niat tulus kita, korban dapat ditemukan seluruhnya,” ujarnya. (*)