PADANG, HARIANHALUAN.ID — Ketua Bundo Kanduang Puti Reno Raudha Thaib, membangun Sumbar itu ibarat membangun rumah gadang. Saat kita ingin membangun rumah gadang, perlu perencanaan, pemilihan bahan yang bagus, pemilihan tanah dan lokasi yang tepat.
“Hal itu penting agar pembangunan itu benar dan tidak menyalahi hukum alam,” kata Bundo, sapaan akrab Ketua Bundo Kanduang ini.
Selain itu yang tak kalah penting bagaimana pondasi rumah gadang itu harus kuat agar seluruh bangunan rumah tidak runtuh dan asal-asalan.
“Intinya pondasi itu akhlakul karimah (akhlak yang baik) berlandaskan Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Syarak Mangato Adat Mamakai. Bahkan menjadi Undang-undang, visi misi setiap kepala daerah. Namun bagaimana implementasinya, itu yang harus dikuatkan,” ujar Bundo.
ABS-SBK seyogyanya harus benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya slogan yang dipakai ketika perlu saja.
Landasan ABS-SBK juga seharusnya diaplikasikan terlebih dahulu oleh para pemimpin yang membawa slogan tersebut. Agar nilai-nilainya menjadi contoh bagi generasi-generasi selanjutnya di Minang Kabau.