AGAM, HARIANHALUAN.ID — Sekretaris Kabupaten (Sekdakab) Agam, Edi Busti meyakini bahwa kebangkitan Sumbar dimulai dari pembangunan SDM yang unggul. Oleh karena itu, fokus pembangunan di Kabupaten Agam diarahkan pada sektor pendidikan, agama, dan adat istiadat.
“Sumbar akan bangkit jika kita memiliki SDM yang unggul. Oleh karena itu, kami fokus pada pembangunan di bidang pendidikan, agama, dan adat istiadat untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas,” ujarnya.
Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah pendirian 1.000 rumah tahfiz. Hal ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas terhadap pendidikan agama yang berkualitas.
“Agam mendirikan 1.000 rumah tahfiz agar masyarakat, terutama generasi muda, memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan agama. Dengan demikian, kami berharap dapat memperkuat spiritualitas dan moralitas masyarakat,” katanya.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Bupati Agam, Andri Warman juga memperkenalkan inisiatif Kampung Inggris di beberapa nagari. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris masyarakat, terutama generasi muda, melalui pembelajaran yang intensif dan imersif. “Kemampuan bahasa Inggris sangat penting di era globalisasi ini. Dengan Kampung Inggris, kami berharap generasi muda bisa lebih siap bersaing di kancah internasional,” katanya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam juga memberikan perhatian khusus pada pendidikan formal dengan meluncurkan program beasiswa bagi siswa berprestasi yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sejak tahun 2021, bantuan beasiswa sebesar Rp3,6 miliar telah disalurkan untuk mendukung pendidikan tinggi.