“Pihak perusahaan menurunkan harga TBS secara sepihak, dimana harga TBS di perusahaan bisa mencapai 70 persen dibawah harga yang sudah ditetapkan,” ungkapnya kepada wartawan.
Diketahui, PKS yang terdapat di Kabupaten Sijunjung diantaranya PT Kemilau Permata Sawit (KPS) dan PT Bina Pratama Sakato Jaya (BPSJ) Kiliran Jao.
PT KPS menetapkan harga TBS saat ini seharga Rp1.650 perkilogram (kg) sementara PT BPSJ Kiliran Jao Rp1.800 perkilogram, yang mana harga sudah ditetapkan Rp4.060 perkilogramg.
Dikatakannya, aksi demo para petani sawit tersebut hari ini dilakukan serentak di 22 provinsi di Indonesia.
“Selain itu, banyaknya PKS di daerah luar Sumbar yang sudah tutup, sehingga banyak TBS dari luar daerah yang masuk ke sini,” ujar Epi Black.
“Dilarangnya ekspor CPO mengakibatkan tangki penampungan di PKS menjadi menumpuk, sehingga TBS tidak lagi bisa diolah sehingga menyebabkan petani rugi karena mengantri dan membuat sawit menjadi busuk,” tuturnya. (*)