PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pengamat ekonomi, Ronny P Sasmita menilai pertumbuhan ekonomi Sumbar dulu dan sekarang “beda-beda tipis”. Dalam artian berkembang, tapi dinamikanya kurang progresif.
“Tumbuh secara natural saja, tidak terlalu banyak intervensi yang menghasilkan dorongan berarti kepada perekonomian Sumbar. Artinya, perekonomian Sumbar bergerak secara alami saja, karena adanya pertumbuhan penduduk dan perkembangan teknologi yang datang dari luar,” ujarnya kepada Haluan, Jumat (24/5).
Sehingga jika ditanya perbedaan dulu dan sekarang, Ronny menyebut secara kasat mata tentu ada, hanya saja kurang signifikan.
Hal itu, sambungnya juga bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi Sumbar yang sering berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.
Dikatakannya ada beberapa tantangan yang membuat pertumbuhan ekonomi Sumbar tidak progresif.
Pertama, mendatangkan investasi yang bisa menyerap cukup banyak tenaga kerja baru di satu sisi, sehingga kontribusi investasi bisa lebih besar lagi kepada pertumbuhan ekonomi Sumbar.