“Perlu upaya ekstra untuk menekannya, semua pihak mesti berperan aktif, seperti Dinas Pendidikan melalui sekolahnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat melalui nagari-nagarinya. Tentunya sebelum mengajak, pastikan dulu dilingkungan internalnya sudah bebas dari Narkoba,” tegas Mahyeldi
Gubernur menyebut, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumbar, peredaran Narkoba di Ranah Minang sudah sangat masif dan mengkhawatirkan. Bahkan, di lingkungan rumah ibadah pun sudah mulai ada.
“Oleh karena itu, perlawanannya tidak hanya di lingkungan pemerintahan saja tapi juga di rumah ibadah,” tegas Gubernur.
Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Riki Yanuarfi mengapresiasi langkah konkrit yang diambil Gubernur Mahyeldi untuk menekan peredaran Narkoba di Sumbar.
Ia juga berjanji, akan memberikan dukungan penuh untuk mensukseskan upaya tersebut.
“Kita akan bersinergi dengan pemerintah daerah dan ulama untuk mensukseskan ini,” tegas Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Riki Yanuarfi.