PADANG, HARIANHALUAN.ID- Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Bangsa memiliki kedudukan yang vital dalam pembangunan karakter bangsa. Untuk itu, momen peringatan Hari Lahirnya Pancasila bukan hanya ritual tahunan.
Tapi sedapat mungkin dijadikan ajang refleksi dan penguatan komitmen anak bangsa terhadap dasar dan nilai-nilai negara yang esensial bagi keberlangsungan dan kemajuan bangsa Indonesia.
Hal itu yang mencuat dalam Dinamika Publik Radio Padang FM yang menghadirkan narasumber Ketua Badan Kehormatan DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH dan Rektor Universitas Ekasakti, Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd.
Dalam dialog bertema “Relevansi Peringatan Hari Lahir Pancasila Dengan Kekinian” tersebut, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH menyampaikan bahwa Pancasila tidaklah lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan melalui proses yang panjang, dengan didasari oleh sejarah perjuangan bangsa dan dengan melihat pengalaman bangsa lain di dunia.
“Pancasila lahir dengan diilhami oleh gagasan-gagasan besar dunia, tetapi tetap berakar pada kepribadian dan gagasan-gagasan besar Bangsa Indonesia sendiri,” ungkap tokoh yang juga Ketua Majelis Pembina PD Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumbar ini.
Melalui dialog itu, Leonardy juga mengatakan bahwa Pancasila sebagai sistem etika yang merupakan jalan hidup dan juga merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.
Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai- nilai pancasila yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya.