Iduladha, 70 Persen Hewan Kurban Pasbar Milik Peternak Lokal

ilustrasi hewan kurban untuk hari Iduladha.

ilustrasi hewan kurban untuk hari Iduladha.

PASBAR, HARIANHALUAN.ID– Sebanyak 70 persen hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Iduladha di Kabupaten Pasaman Barat berasal dari peternak lokal. Sementara sisanya dari peternak lokal di Sumbar.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat Afrizal mengatakan, berdasarkah pengalaman kurban Iduladha sebelumnya, hewan kurban berasal dari peternak lokal. 70 persen dari peternak lokal Pasaman Barat dan sisanya dari lokal Sumbar.

Menurutnya data hewan kurban pada Iduladha Pasbar pada tahun lalu jumlah sapi 2.079 ekor, sebanyak  222 ekor kambing dan 2 ekor domba. Sedangkan untuk tahun ini masih belum final dan masih pendataan.

“Peternak lokal sapi di Pasaman Barat berada di Kecamatan Parit Koto Balingka, Talamau, Kinali dan Pasaman. Selain itu juga berasal hewan ternak lokal Sumatera Barat seperti dari Kabupaten Agam dan Solok,”katanya.

Data statistik peternakan Pasaman Barat tahun 2023 adalah untuk populasi sapi potong sejumlah 21.253 ekor, sapi brahman cros 7 ekor, kerbau 1.066 ekor, kambing 14.522 ekor dan domba 108 ekor.

“Dengan adanya peternak lokal di Pasaman Barat maka kebutuhan daging masih terpenuhi. Termasuk untuk kurban Idul Adha,” ujarnya.

Pihaknya telah menyiapkan tenaga medis untuk memeriksa kesehatan hewan kurban untuk persiapan Idul Adha 1445 Hijriah.

“Untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan kita lakukan dua atau tiga hari sebelum Idul Adha. Untuk saat ini pemantauan kesehatan hewan kurban telah kita lakukan. Kita ingin hewan kurban nantinya bebas dari penyakit,” katanya.

Ia menyebutkan para petugas nantinya melakukan pemeriksaan di 11 kecamatan yang ada. Tenaga medis yang disiapkan sebanyak tujuh orang dokter hewan dan 18 orang petugas lapangan paramedis. Ia juga menyiapkan peralatan seperti hand coon (sarung tangan) sudah lengkap, perlengkapan pemeriksaan lainnya dan transportasi petugas sudah disediakan.

Ia menegaskan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan pengawasan hewan kurban bisa memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa hewan kurban yang dipotong dipastikan sehat dan halal. (*)

Exit mobile version