PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pemadaman listrik serta hilangnya jaringan internet (Black Out) yang terjadi selama berjam-jam di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera termasuk Sumatera Barat, telah mengganggu aktivitas keseharian masyarakat serta menimbulkan kerugian luar biasa bagi sektor perekonomian.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Andalas, Dr. Aidil Zetra menilai, kejadian ini mengindikasikan bahwa PLN sebagai perusahaan penyedia listrik tunggal, belum siap untuk mengatasi secara tuntas segala permasalahan kelistrikan di Indonesia.
“Apapun alasannya, ini mengindikasikan bahwa kita masih belum memiliki infrastruktur kelistrikan yang mumpuni. Ini bisa saja disebabkan karena minimnya perawatan alat, peralatan maupun faktor lain sebagainya” ujarnya kepada Haluan Rabu (5/6).
Dengan adanya kejadian seperti ini, menurutnya, Pemerintah perlu melakukan evaluasi yang menyeluruh terhadap kinerja PLN serta mengambil langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kualitas layanan kelistrikan.
Aidinil Zetra menegaskan, langkah ini merupakan suatu keharusan untuk memastikan masyarakat selaku konsumen, mendapatkan pemenuhan hak dasarnya sebagai warganegara untuk mendapatkan layanan listrik yang handal dan terjangkau.
Namun demikian, Aidinil Zetra meyakini cukup sulit bagi PLN untuk membayarkan kompensasi kerugian bagi para konsumen yang terdampak pemadaman listrik yang terus terjadi sejak beberapa hari terakhir.