TANAH DATAR,HARIANHALUAN.ID- Sivitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang, menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban terdampak bencana Galodo di Kabupaten Tanah Datar.
Bantuan tersebut diantarkan langsung oleh Gubernur mahasiswa Azanda Fahzel A bersama dekan FEBI UIN IB Ahmad Wira ke rumah dinas Bupati Tanah Datar yang dijadikan sebagai posko utama penanggulangan bencana.
Gubernur Mahasiswa Azanda Fahzel mengatakan, sejak tiga Minggu belakangan, berbagai Ormawa Organik FEBI UIN IB telah bergerak turun ke jalan untuk mengumpulkan donasi kemanusiaan bagi korban terdampak bencana.
“Alhamdulillah, total bantuan yang terkumpul adalah senilai Rp16.315.500. Bantuan dalam bentuk tunai ini telah diterima langsung Bupati Tanah Datar melalui Sekretaris Daerah dan Tim penanggung jawab,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Haluan Sabtu (8/6/2024).
Berdasarkan informasi yang diperoleh di posko utama penanggulangan bencana Tanah Datar, bantuan kemanusiaan dari Ormawa FEBI UIN IB ini, menjadi bantuan tunai terbanyak yang telah terkumpul sampai hari ini.
“Tujuan dari kegiatan ini tak lain dan tak bukan adalah menjalankan fungsi mahasiswa sebaik mungkin dan menjalankan Esensi dari perjuangan. Yaitu berperan secara Horizontal lewat pengabdian langsung ke masyarakat,” ucapnya.
Aksi solidaritas pengumpulan bantuan bagi korban terdampak bencana Galodo yang telah dilakukan para mahasiswa ini, diapresiasi langsung oleh Dekan FEBI UIN IB Ahmad Wira M,Ag, M,Si, Ph,D dan jajaran.
“Kegiatan ini merupakan bukti nyata kepedulian kampus terhadap masyarakat. Sebagaimana yang telah tertuang di dalam Tri Dharma perguruan tinggi, khususnya pada bidang pengabdian,” ucap Dekan.
Ahmad Wira berharap, aksi-aksi kemanusiaan dan kepedulian terhadap masyarakat yang dilakukan para mahasiswa ini, hendaknya terus berlanjut di masa yang akan datang.
“Sebagai pimpinan kita akan selalu mendorong dan membersamai seluruh unsur civitas akademika untuk menunjukkan kepedulian kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 2]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-Kini-120x86.jpg)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 1]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-120x86.jpg)
