Meski dirinya bukan dari kalangan politisi, namun Heri Tito Rinaldi tidak menyerah untuk terus melakukan pendekatan serta komunikasi yang intens dengan partai politik yang akan mendukung dan membawanya ke Pilkada Bukittinggi. Ia akan terus melihat perkembangannya ke depan terkait dengan pencalonannya itu.
Diakuinya, niat untuk maju di Pilkada Bukittinggi adalah untuk membangun Kota Bukittinggi menjadi lebih baik, serta bagaimana menyelesaikan masalah dengan menghadirkan solusi yang terbaik bagi masyarakat Bukittinggi.
“Saya mengusung visi keadilan sosial untuk masyarakat Kota Bukittinggi, dengan dengan tagline Bukittinggi PATEN ( Pintar, Agamais, Tertib, Empati dan Nyaman),” ucapnya.
Dijelaskannya, tagline kata pintar diartikan karena Kota Bukittinggi sebelum dan sesudah kemerdekaan telah banyak melahirkan orang orang pintar. Bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, banyak tokoh-tokoh pendiri bangsa yang berasal dari Bukittinggi, salah satunya adalah Muhammad Hatta yang dikenal sebagai Founding Father.
“Kultur kota pintar ini harus dimunculkan lagi dan di backup di Kota Bukittinggi. Artinya bagaimana Bukittinggi sekarang ini bisa melahirkan anak anak yang cerdas dan pintar, pintar secara intelektual dan pintar secara emosional,” kata Heri Tito Rinaldi.
Bukittinggi Agamis diartikan karena sejak dahulu pembangunan Kota Bukittinggi tidak bisa lepas dari norma-norma adat dan agama sesuai dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Falsafah ABS-SBK ini merupakan salah satu filosofi hidup yang dipegang dalam masyarakat Minangkabau.