Kemudian Bukittinggi Tertib diartikan bagaimana masyarakat Bukittinggi harus patuh terhadap hukum dan aturan, atau ikut rule of the games yang ada, dan jangan keluar dari koridor.
Selanjutnya Bukittinggi Empati diartikan sebagai ungkapan ada rasa sense of belonging atau perhatian terhadap sekitar, rasa humanity atau kemanusian, dan ada rasa peduli terhadap lingkungan dan daerah sekitar. Menurutnya, rasa ini sangat penting dan harus dibangun di Kota Bukittinggi.
“Terakhir Bukittinggi Nyaman diartikan bagaimana kota yang kita cintai ini nyaman untuk kita tinggal atau kita tempati, karena masyarakatnya yang damai, rukun, tentram dan senantiasa gotong royong. Sehingga dengan demikian akan terwujud masyarakat yang madani,” terang Heri Tito Rinaldi.
Terkait dengan visi yang diusung yakni menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Bukittinggi, menurutnya visi tersebut untuk memastikan keadilan sosial bisa terwujud ditengah tengah masyarakat Kota Bukittinggi. Dalam hal ini pihaknya telah menyiapkan konsep untuk bagaimana mewujudkannya.
“Kita ingin menjadikan Bukittinggi ini menjadi kota yang paten sesuai dengan tagline yang diusung tersebut. Selama beberapa periode ini kita hanya melihat dan menikmati kinerja kepala daerah. Namun karena keresahan dan dukungan dari rekan rekan, maka saya bersedia untuk maju di Pilkada,” ucapnya.
Menurutnya, melihat kepemimpinan Kota Bukittinggi sebelumnya, kebijakan yang dibuat itu sesuai dengan selera. Ibarat pepatah, Sakali Aia Gadang, Sakali Tapian Barubah.