“Terkait dengan bidang kesehatan, kebutuhan di Bukittinggi tidak hanya dalam bentuk fisik, namun kita juga butuh mempertahankan SDM tenaga kesehatan. Kemudian bagaimana kita bisa mempertahankan para tenaga medis untuk tetap betah di Bukittinggi,” tuturnya.
Heri Tito Rinaldi lahir di Padang Panjang pada 8 Januari 1980. Ia menamatkan pendidikan di di SDN 07 Bukit Cangang Kayu Ramang Bukittinggi, SMPN 1 Bukittinggi, dan SMAN 3 Bukittinggi.
Suami dari dr. Afrina Yanti, Sp.THT-BKL ini menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (FH- UNISBA), serta Magister Kenotariatan (S2) di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selain berprofesi sebagai Notaris, Heri Tito Rinaldi juga seorang pengusaha di bidang home appliances dengan toko yang sudah di kenal ramai di Kota Bukittinggi, yakni Toko Kedaung. Selain itu, ia juga pernah tercatat sebagai aktifis mahasiswa dan pernah menjadi bagian dari kepengurusan organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bandung. Meskipun tidak lagi aktif dalam aktivisme, namun Heri Tito Rinaldi masih terlibat dalam kegiatan sosial dan organisasi profesi, termasuk sebagai salah satu presidium KAHMI Kota Bukittinggi. Dengan pengalaman dan wawasannya, ia berkomitmen untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungannya. (*)