PASBAR,HARIANHALUAN.ID–Bakal calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Epyardi Asda, sowan kepada tokoh masyarakat Jawa di Dusun Koja, Jorong Koto Gadang Jaya, Nagari Koto Gadang Jaya, Kecamatan Kinali, Pasaman Barat, Minggu (9/6/2024). Di sana ia disambut dengan baik dan ditunggu oleh tokoh masyarakat setempat, Kasmo Diharjo, dan tokoh-tokoh lainnya walau waktu hampir larut malam.
Kasmo menyatakan bahwa ia mewakili masyarakat setempat mendukung Epyardi untuk menjadi gubernur. Kasmo merupakan pemimpin Sanggar Kesenian Karawitan Paguyuban Krido Budoyo. Ia merupakan seniman dan tokoh masyarakat Jawa yang disegani di sana dan didengarkan kata-katanya.
“Saya dukung dan doakan Pak Epyardi untuk menjadi Gubernur Sumbar. Saya akan menyampaikan kepada masyarakat di sini untuk mendukung Pak Epyardi,” ujarnya.
Kasmo, yang oleh masyarakat setempat dipanggil “Mbah Kasmo”, berharap Epyardi membangun Sumbar, terutama Dusun Koja, jika menjadi gubernur. Dalam pertemuan itu, ia menyampaikan harapan pembangunannya di dusun tersebut, yaitu pembangunan drainase permanen. Ia menceritakan bahwa dusun tersebut kebanjiran jika hujan turun sebab dataran rendah tersebut mendapatkan tumpahan air limbah sebuah perusahaan sawit.
“Banjir menggenangi lahan sawit dan jalan sehingga kendaraan tidak bisa lewat,” tuturnya.
Selain itu, Kasmo meminta Epyardi untuk memberikan bantuan untuk paguyuban kesenian tradisional Jawa yang ia bina, yaitu karawitan, kuda kepang, dan wayang kulit. Ia juga mengundang Epyardi untuk hadir dalam acara wayang yang akan ia adakan pada Agustus nanti dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan.
Jika Epyardi menjadi gubernur, Kasmo berpesan tiga hal. Pertama, menjauhi larangan Allah, misalnya korupsi. Kedua, tidak pelit untuk masyarakat dalam hal menganggarkan dana bagi pembangunan. Ketiga, berbuat adil dan menciptakan ketenteraman di tengah masyarakat.
Epyardi berterima kasih kepada Kasmo atas dukungan masyarakat Jawa di sana. Ia pun mengobrol dan bercanda dengan Kasmo dan tokoh masyarakat Jawa lainnya dengan bahasa Jawa.
Mengenai harapan masyarakat, Epyardi sudah mencatat permintaan untuk membuat drainase permanen tersebut. Nanti ia akan melihat apakah pembangunan drainase itu bisa dikerjakan dengan anggaran dana Pemprov Sumbar atau Pemkab Pasbar. Kalau pembangunan drainase tersebut menurut aturan dilakukan oleh Pemkab Pasbar, ia akan memberikan bantuan pembangunan itu yang dananya dititipkan kepada Pemkab Pasbar.
Perihal acara wayang pada Agustus nanti, Epyardi menyatakan bahwa ia siap membantu penyelenggaraannya. Ia juga akan hadir dan menikmati acara itu bersama dengan masyarakat setempat.(**)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 2]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-Kini-120x86.jpg)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 1]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-120x86.jpg)
