BATUSANGKAR, HARIANHALUAN.ID – Pasca bencana galodo 11 Mei 2024 silam banyak masyarakat korban galodo Tanah Datar yang kehilangan tempat tinggal. Sebagian dari mereka ada yang mengungsi ke rumah keluarga ataupun masih menetap di pengungsian sementara.
Melihat kondisi tersebut, Management PT Bukit Raya Mudisa yang merupakan satu satunya perusahaan HTI di Sumbar mengambil kesimpulan untuk meringankan beban korban galodo dengan membangunkan Hunian Sementara (Huntara) untuk korban, khususnya di Tanah Datar.
“Ide pembangunan Huntara ini hasil koordinasi dengan BPBD Tanah Datar serta Forum Relawan Peduli Bencana Tanah Datar beberapa waktu,” ujar Abdul Hadi selaku manager Public Relation PT. BRM mewakili management PT. BRM saat acara serah terima Huntara secara resmi kepada Pemkab Tanah Datar, Senin (1/7/2024).
Bertempat di kantor walinagai Parambahan Tanah Datar, acara serah terima Huntara ini diterima langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra yang diwakili oleh Sekretaris BPBD Tanah Datar Liza Martini yang didampingi oleh Camat Lima Kaum Ikrar Fahlevi dan Kapolsek Lima Kaum AKP. Elfison.
Hadi menyampaikan bahwa Huntara ini dibangun dari dana sumbangan Perusahaan dan Karyawan PT. BRM sebanyak lima unit. Empat unit untuk masyarakat parambahan dan satu unit untuk masyarakat Nagari Sungai Jambu. Huntara ini dibangun oleh Tim Forum Relawan Peduli Bencana Tanah Datar.
“Huntara yang kita bangun ini kita serah terimakan dengan kondisi siap pakai, karena sebelum serah terima kita cek satu persatu di lapangan untuk memastikan kondisinya selesai seratus persen dan langsung kita lengkapi dengan kasur, tikar, dispenser dan kompor gas bahkan satu buat air galon baru, Semua siap pakai,” katanya.
“Kita berharap setelah menerima kunci dan seluruh perlengkapan kita harapkan bisa langsung ditempati dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Hadi lagi yang juga merupakan putra asli Tanah Datar itu.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua FRPB KTD Syafrianto menyampaikan bahwa sepengetahuan kami, ini merupakan Huntara bantuan dari Perusahaan swasta pertama yang dibangun dan diserah terimakan, bahkan dalam kondisi siap pakai karena lengkap dengan isinya. Syafrianto juga berharap semoga ada perusahaan lainnya menyusul PT. BRM membangun Huntara siap bangun khususnya untuk masyarakat korban Galodo Tanah Datar.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Tanah Datar Liza Martini menyampaikan apresiasi yang luar biasa untuk PT. BRM dan FRPB KTD atas bantuan dan kerja kerasnya. Ia berharap apa yang sudah diceruskan oleh PT. BRM ini juga diikuti oleh perusahaan lainnya.
Salah satu penerima manfaat Huntara SY Datuk Asa Marajo sangat terharu saat menerima kunci Huntara beserta perlengkapannya. Ia menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya atas bantuan PT.BRM serta kerja keras FRPB KTD. Semoga ini semua menjadi amal ibadah untuk semua pihak yang terlibat dalam pembangunan ini.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, tiga hari pasca bencana Galodo, Tim Relawan PT. BRM juga sudah berada di Tanah Datar sebanyak satu tim dengan peralatan lengkap. Selama tujuh hari di Kota Batusangkar Tim Relawan PT. BRM ini berhasil membersihkan Masjid Al Ikhlas Manunggal sampai bisa dimanfaatkan kembali. Selama di Batusangkar tim PT. BRM bekerja sama dengan tim marinir, Basarnas, relawan serta kelompok siswa dan mahasiswa untuk menuntaskan pembersihan mesjid Al Ikhlas manunggal dari lumpur Galodo yang memenuhi mesjid tersebut. (h/fdi)