JAKARTA, HARIANHALUAN.id– Pemprov Sumatra Barat kembali meraih Anugerah Merdeka Belajar (AMB) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Penghargaan diterima Gubernur Sumbar Mahyeldi didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius di Plenary Hall Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan Jakarta, Jumat (5/7).
Pada tahun 2023 lalu, Sumbar juga meraih anugerah yang sama. Anugerah Merdeka Belajar, merupakan apresiasi paling bergengsi Kemendikbudristek kepada pemda yang berkomitmen tinggi dan membuat aksi nyata memingkatkqn kualitas pendidikan
Pada ajang itu sejumlah indikator transformasi pendidilan sebagai implementasi gerakan Merdeka Belajar mendapatkan apresiasi.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pendidikan dinilai bersunggguh-sungguh dalam melaksanakan program unggulan Kemendikbudristek dalam hal transformasi pendidikan khususnya Pengelolaan Program Indonesia Pintar (PIP).
Kali ini Pemprov Sumatera Barat dinilai provinsi terbaik di Indonesia dalam pengelolaan program nasional PIP, beasiswa untuk anak-anak hebat dari latar belakang keluarga kurang mampu.
Indikator keberhasilan itu terlihat dari data bahwa pada pada tahun 2023 Dinas Pendidikan Sumatera Barat berhasil mencairkan 98% penyerapan PIP untuk siswa SMA/SLB, dan 95,62% siswa SMK.
Jumlah dana yang cair adalah Rp63.150.000.000, untuk 76.318 siswa. Sedangkan semester 1 tahun 2024 telah cair dana sejumlah Rp44.577.000.000 untuk 58.033 siswa SMA/SLB dan SMK se-Sumatera Barat.
Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo berterima kasih kepada Kemendikbudristek di bawah pimpinan Nadiem Makarim atas anugerah tersebut.
“Ini adalah penghargaan, wujud keseriusan Pemprov Sumbar di bidang transformasi pendidikan khususnya kesungguh-sungguhan memaksimalkan serapan PIP untuk masyarakat,” katanya.
Labih jauh “buya”, sapaan akrap gubernur juga manyampaikan terimakasih kepada Dinas Pendidikan Sumatera Barat di bawah pimpinan Drs. H. Barlius, MM yang selalu berinovasi, berungguh-sungguh menyiapkan generasi unggul masa depan dengan memaksimalkan serapan PIP.
Jika bantuan pembiayaan satuan pendidikan ada program BOS, maka pembiayaan pribadi peserta didik ada pogram PIP, yang didukung oleh anggaran pemprov dengan Program Beasiswa Rajawali.
Gubernur juga berharap kepada Kemendikbudristek, ke depan PIP lebih ditingkatkan lagi, baik dari siswa yang menerima manfaat dan besaran nominal dana yang diterima oleh siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar yang mendampingi gubernur menerima anugerah tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemendikbudristek atas anugerah ini.
“Kami Disdik Sumbar selalu serius dan bersungguh-sungguh menindaklanjuti program unggulan Kemendikbudristek dalam transformasi pendidikan dan program-program lainnya”, ucap Kadisdik yang pernah 25 tahun jadi guru itu.
Barlius menambahkan Disdik Sumbar punya tim khusus PIP yang mengawal mulai pengusulan penerima PIP, pengimputan di Dapodik sekolah, memastikan pengimputan data telah benar, nomor rekening siswa aktif, dan sosialisasi kepada kepala sekolah.
Juga mengimbau siswa penerima manfaat segera mancairkan PIP ke Bank bila PIP nya sudah masuk rekening, serta memantau dan memastikan penggunaan dana PIP betul-betul untuk kebutuhan pribadi siswa bersekolah.
“Bukan untuk membiayai kebutuhan rumah tangga atau membeli barang-barang tak sesuai kebutuhan, ” katanya.
Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam sambutannya mengungkapkan selama lima tahun gerakan Merdeka Belajar, telah terjadi perubahan mendasar dan berbagai praktek baik pendidikan di seluruh Indonesia.
Semua itu terang Nadiem merupakan dorongan dari banyak pihak termasuk pemda.
Hal itu membuktikan bahwa Merdeka Belajar yang digali dari filosofi pemikiran Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantara telah jadi gerakan bersama. (h/ita)