Teks Foto. Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri kegiatan Kelana Nusantara di Kayu Tanam, Minggu (7/7). ALDI
PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia melalui Kedeputian Bidang Pengembangan Destinasi dan Insfrastruktur menyelenggarakan program Kelana Nusantara yang bertempat di Padang Pariaman dalam rangka pengembangan kabupaten kota kreatif (Kata Kreatif) Indonesia.
Kegiatan Kelana Nusantara merupakan ajang serap aspirasi pelaku ekonomi kreatif ini dihadiri Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno ini mengangkat tema Semangat Kolaborasi Memajukan Ekonomi Kreatif Padang Pariaman, bertempat di Cafe Tapi Rimbo Anai Land, Minggu, (7/7).
Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan ditetapkannya Kabupaten Padang Pariaman sebagai tempat pelaksanaan Kelana Nusantara tidak terlepas dari rangkaian pembinaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui pelaksanaan Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PMK3I).
“Kabupaten Padang Pariaman telah melalui proses penilaian mandiri kabupaten kota kreatif Indonesia dengan produk-produk unggulan pada subsector kuliner, kriya dan seni pertunjukan. Selain itu, kabupaten ini telah banyak meraih prestasi seperti Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2022 dan Tahun 2023. Terakhir saya ke desa wisata Nyarai,” terang Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno juga mengharapkan terus melakukan pengembangan desa wisata di Padang Pariaman sehingga mampu bersaing dan go internasional.
“Mudah mudahan desa wisata di Padang Pariaman menjadi salah satu desa wisata yang mampu go International,” tambah Menparekraf.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyampaikan apresiasi dan dukungan telah memilih Padang Pariaman sebagai lokus Kelana Nusantara kali ini.
Dia berharap Padang Pariaman terus mendapatkan perhatian khusus oleh Kenterian Parekraf, dalam membina dan mendampingi kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Padang Pariaman.
“Terimakasih Mas Menteri yang telah memilih Padang Pariaman dan terus menjadi mitra dan pendamping untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Padang Pariaman,” Sebutnya.
Selanjutnya Suhatri Bur berterimakasih dan terus meminta dukungan, berkat dukungan Kemenparekraf katanya, diantara mereka sudah ada yang berkembang dan naik kelas, namun masih banyak juga yang masih perlu pendampingan.
“Kami terus mendukung pelaku ekonomi kreatif di Padang Pariaman melalui program-program pendampingan. Diantara mereka yang didampingi ada yang telah berkembang dan naik kelas. Namun banyak yang masih perlu pemdampingan,” jelas Suhatri Bur.
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf menyambangi pameran pelaku Ekraf Padang Pariaman dan mengakhiri kunjungan dengan menikmati buah durian asli dari daerah setempat.
Sebagaimana diketahui, kecamatan 2 X 11 Kayu Tanam menjadi kampung ekonomi kreatif durian karena merupakan sentra perkebunan durian di Padang Pariaman.
Acara Kelana Nusantara sendiri juga memberikan pelatihan bagi pelaku ekraf Padang Pariaman. Turut menjadi narasumber pada acara tersebut Menparekraf Sandiaga Uno, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Oneng Setya Harini, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Padang Pariaman Muhammad Fadhly dan pelaku ekraf Padang Pariaman Quratul Ayyuni.
Pelatihan ini memberikan motivasi bagi pelaku ekraf Padang Pariaman untuk terus berkembang dan naik kelas seperti yang telah dilakukan oleh Yuni pemilik brand Arfams Durian yang membangun usaha kuliner duriannya dari nol. (*)