PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Berbeda dari tahun sebelumnya, Pesona Budaya Tabuik 2024 akan memberikan pengalaman baru kepada tamu undangan. Anak nagari memberi kesempatan kepada mereka untuk menghoyak Tabuik gadang pada prosesi puncak.
Ketua pelaksana kegiatan, Firman Syakri Pribadi mengatakan, perubahan tata laksana ini bertujuan agar tamu undangan ikut merasakan sensasi saat menghoyak Tabuik secara langsung.
“Sedikit perbedaan dengan tahun lalu, tahun ini kita akan menarik Tabuik ke hadapan tamu undangan dengan harapan mereka juga bisa ikuik mahoyak Tabuik,” katanya saat ditemui Haluan, Senin (8/7/2024).
Ia menjelaskan, pada pelaksanaan hoyak Tabuik sebelumnya, undangan hanya bisa menghoyak Tabuik kecil. Namun, karena iven ini sudah masuk ke dalam jajaran Kharisma Event Nusantara (KEN), maka kepanitiaam harus menonjolkan Tabuik gadang.
“Kalau dulu menghoyak tabuik kecil, sekarang mencoba Tabuik besar karena sensaninya pasti berbeda,” ujar Firman.
Lebih lanjut, Firman menyebut, terdapat perubahan lainnya dalam prosesi puncak yang dijadwalkan pasa 21 Juli mendatang. Selain menarik Tabuik ke hadapan tamu, penampilan tari kolosal yang rutin disajikan akan dihilangkan.
“Tarian kolosal yang sebelumnya ada akan dihilangkan, karena kita hanya akan menonjolkan penampakan Tabuik gadang untuk tahun ini,” katanya.
Pada kesempatannya, ia mengungkap bahwa tamu undangan di kursi VIP bukan hanya dari wilayah Sumatera Barat. Namun, juga bakal hadir beberapa menteri untuk menyaksikan pesona budaya tersebut secara langsung.
Kendati begitu, pelaksanaan hoyak Tabuik tetap ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat. Bahkan tahun ini, panitia acara mengadakan sejumlah lomba yang diikuti anak TK, serta siswa dari jenjang SD sampai SMA atau sederajat.
Kegiatan lain seperti penampilan seni budaya, sanggar seni, kesenian irama Minang (KIM), bazar ekonomi kreatif dan peragaan lainnya tutur hadir menghibur masyarakat.
“Sesuai konsep yang mau ditonjolkan panitia ialah bagaimana kita bisa berkolaborasi, sehingga banyak partisipasi yang dihasilkan dari kolaborasi itu,” tutur Firman. (h/mta)