PASBAR, HARIANHALUAN.ID— Sejumlah masyarakat ricuh dalam skenario unjuk rasa karena tidak terima hasil penetapan suara Pilkada Serentak 2024, bahkan dengan menyandera Ketua KPU Pasbar. Aksi ini adalah Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilaksanakan oleh Polres Pasaman Barat,.
Personel terlihat mengendalikan situasi ricuh yang terjadi hingga pertunjukan aksi pembebasan Ketua KPU Pasbar dari penyanderaan yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa.
“Simulasi ini diadakan di depan kantor Polres Pasaman Barat dihadiri oleh berbagai pihak mulai dari KPU, Bawaslu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pihak lainnya,” kata Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto didampingi Kepala Bagian Ops Kompol Muzhendra.
Menurut Kapolres, kegiatan simulasi itu dalam rangka menyamakan persepsi dan melatih kesiapan personel Polres Pasaman Barat dalam pengamanan Pilkada 2024. Pihaknya menampilkan simulasi dari skenario patroli, pengawalan, pendistribusian logistik ke tempat pemungutan suara, unjuk rasa atau keributan di TPS hingga penyanderaan Ketua KPU Pasaman Barat.
“Ada lima skenario yang kita tampilkan dalam simulasi. Kita berharap dukungan semua pihak untuk membantu Polres Pasaman Barat dalam menjaga keamanan yang nyaman dan kondusif selama tahapan pilkada,” terang Kapolres.
Dia menjelaskan skenario pertama pelaksanaan patroli gabungan memperagakan patroli gabungan TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja di masa tahapan masa tenang dan ditemukan terjadi keributan antara kelompok masyarakat dan simpatisan. Kemudian, tim patroli gabungan langsung menangani kejadian tersebut dengan aman dan humanis.
Pada skenario kedua, pelaksanaan pencoblosan di TPS berupa pengawalan kotak suara oleh personel Polri yang melakukan pengawakan di TPS dengan petugas perlindungan masyarakat dari PPK ke TPS.
Pada skenario selanjutnya, unjuk rasa massa ke Kantor KPU Pasaman Barat pada saat sidang pleno rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat kabupaten dengan dilakukan pengamanan terbuka dan tertutup pada saat rekapitulasi perolehan suara.
Selanjutnya skenario pembebasan Ketua KPU Pasaman Barat yang disandera oleh massa tertentu.
“Itulah rangkaian kegiatan simulasi yang kita adakan dalam rangka kesiapan personel dalam menghadapi segala kemungkinan selama tahapan pilkada,” kata Kapolres.(*)